Intisari-Online.com -Masyarakat Celtic kuno percaya, setiap akhir Oktober, malam sebelum akhir musim panas, batas antara yang hidup dan yang mati menjadi bias. Hantu-hantu berkeliaran di bumi. Dua ribu tahun kemudian, orang-orang percaya bahwa dunia gaib adalah benar-benar nyata. Dalam artikelnya diHuffington Post, Carol Kuruvilla, menyebut adalima hal kenapa manusia percaya dengan roh jahatdan segala tetek bengeknya.
Roh bisa menyerang tubuh dan pikiran
Dalam beberapa tradisi agama, roh jahat atau setan diyakini bisa menyerang tubuh atau pikiran manusia secara fisik. Sebagai anggota kelompok Kristen Pentakosta percaya, setan masuk melalui pikiran, menggoda orang-orang untu menjauh dari iman.
Beberapa orang Hindu juga serupa, mereka percaya bahwa setan Asura bisa menguasai roh seseorang, membawanya menjauh dari Tuhan. Menurut Anju Bhargava, pendiri Komunitas Hindu Siwa Amerika, orang yang dipenuhi Asura akan menjadi “Raksha” yang penuh amarah, serakah, dan kedengkian. “Dalam tradisi kami, kejahatan berarti jauh dari nilai-nilai ketuhanan yang ada dalam diri manusia.”
Sementara itu, orang-orang muslim percaya jin bisa masuk dan tinggal dalam tubuh manusia dan mengontrol manusia tersebut sepenuhnya. Tradisi Katolik Roma sangat spesifik melihat bagaimana setan menyerang tubuh manusia. Seorang pengusir setan dari San Jose, Thomas, mengatakan, setan biasanya akan memangsa orang-orang yang berada dalam kondisi rentan, terlibat dalam okultisme atau percaya dengan kekuatan gaib.
Thomas menambahkan, ada tahapan-tahapan bagaimana iblis menguasai manusia: menindas, menggoda, menguasai, lalu mengintegrasi. Tahap terakhir terjadi ketika seseorang telah memilih untuk menerima hubungan dengan roh jahat.(Bersambung)