Intisari-Online.com - Bencana tanah longsor Banjarnegara yang menimpa puluhan rumah di Dusun Jemblung Desa Sampang Kecamatan Karangkobar menyisaka duka mendalam.
Namun, ada satu hal pelajaran yang bisa diambil dari musibah yang telah terjadi. Sebab, dari 35 rumah yang tertimbun longsor, ada satu rumah yang tetap berdiri kokoh.
Meskipun rumah itu berada di antara rumah-rumah lainnya yang tertimbun longsor. Namun, satu rumah itu masih utuh berkat adanya bebatuan dan sejumlah pohon aren yang berada di samping rumah tersebut.
Bahkan, satu lagi yang membuat takjub adalah, rumah satu-satunya itu lah yang mampu memecah atau membelok arahkan longsoran tanah dari atas bukit Tlogolele.
"Lihat saja satu rumah berwarna putih yang masih kokoh berdiri, tepat di samping kanan rumah itu terdapat sejumlah pohon aren yang juga tetap berdiri kokoh. Ya meskipun juga ada bebatuan, tapi batu itu tidak besar," ujar Wakil Bupati Banjarnegara Hadi Supeno, Sabtu (20/12/2014).
Menurut dia, rumah satu-satunya yang selamat berkat bebatuan dan pohon aren yang mampu memecah atau membelok arahkan longsoran tanah saat terjadi.
"Memang sungguh luar biasa pohon aren mampu menahan tanah agar tidak bergerak,"kata dia.
Maka dari itu, pihaknya mengimbau warganya untuk menanam pohon aren. Selain bermanfaat menyerap air, pohon itu juga dapat memberikan manfaat ekonomi.
"Apakah anda tau jika tanaman aren itu banyak manfaatnya. Arennya untuk bahan gula, buahnya untuk bahan minuman, daunya untuk sapu lidi, serabutnya untuk sikat, akarnya sebagai penahan tanah," jelasnya.
Selain manfaat ekonomi, penanaman pohon aren juga berdampak positif bagi pelestarian lingkungan.
"Kondisi saat ini sedang menghadapi cuaca ekstrim, banjir, longsor, terjadi di mana-mana. Alam akan semakin ganas kalau kita tidak cinta alam. Saya harap masyarakat agar peduli dengan lingkungan sekitarnya," papar dia. (tribunnews.com)