Intisari-Online.com - Setelah beberapa hari fokus pada pencarian korban AirAsia QZ8501, pada Jumat (2/1/2015), Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) mulai mencari black box. Seperti apakah struktur black box yang akan menjadi sumber informasi penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 tersebut?
Benda yang sebenarnya tidak berwarna hitam melainkan berwarna jingga ini terdapat dua di pesawat. Biasanya diletakkan di bagian ekor pesawat agar selamat ketika terjadi kecelakaan.
Satu black box menggunakan microphone untuk merekam suara. Yang direkam bukan hanya percakapan di dek pesawat antara pilot dan kopilot, namun juga suara mesin, suara alarm, bahkan suara kursi yang bergeser saat kru bergerak juga turut terekam.
Sementara black box kedua mencatat ribuan potongan data digital pesawat. Melalui black box inilah para investigator kecelakaan pesawat mengetahui kecepatan, tinggi, tenaga, kemiringan dan beragam data pesawat lainnya.
Untuk struktur black box, kita dapat menyimak infografis yang dibuat oleh BBC berikut ini:
Gambar sebelah kiri menunjukkan bahwa secara kasat mata, black box terdiri dari lima bagian, yaitu unit perekam yang tidak akan rusak saat kecelakaan (Crash Survivable Memory Unit / CSMU), pengirim sinyal lokasi kedalaman black box, sumber daya, bagian untuk terkoneksi dengan pesawat, serta papan pengendali.
Di dalam CSMU, yang menjadi bagian utama dari black box, terdapat empat komponen utama, yaitu lapisan baja, sekat (insulasi), penahan panas dan yang terakhir, yang menjadi bagian terpenting dari black box, yaitu papan memory.
Itulah struktur black box yang akan menjadi sumber informasi penyebab jatuhnya AirAsia QZ8501 yang diharapkan segera ditemukan oleh tim dari KNKT.
Penulis | : | Ade Sulaeman |
Editor | : | Ade Sulaeman |
KOMENTAR