Intisari-Online.com -Dua penyelam amatir Israel secara tak sengaja menemukan artefak-artefak kuno berusia 1.600 tahun di perairan negara itu. Para arkeolog menyimpulkan, barang-barang itu berasal dari sebuah kapal dagang yang terhempas badai pada periode Romawi Akhir.
Ran Feinstein dan Ofer Ra’anan, dua-duanya dari Ra’anana, mengeksplorasi sebuah kapal karam di dekat pelabuhan kuno Caesarea di Israel bagian barat bulan lalu. Artefak pertama mereka tinggalkan, tapi setelah menemukan lebih banyak mereka memutuskan untuk melaporkan temuan itu kepada pihak yang berwenang: Israel Antiquities Authority.
“Kami butuh beberapa detik untuk memahami apa yang baru saja kami temukan,” ujar Ra’anan kepada The Associated Press.
Setelah itu, penyelam khusus diterjunkan oleh IAA untuk mencari item-item lainnya, termasuk lampu perunggu yang menggambarkan dewa matahari Sol, patung dewi bulan Luna, termasuk kran perunggu berbentuk babi hutan, dan sisa-sisa lainnya. Para penyelam juga menemukan ribuan koin yang jika disatukan beratnya hampir 20 kg.
IAA mencatat, ini adalah penemuan artefak kuno bawahair terbesar di Israel dalam 30 tahun terakhir.
Para arkeolog menduga, artefak-artefak ini berasal dari kapal dagang besar yang terjebak badai lalu menabrak batu karang pada akhirnya periode Romawi, sekitar 1.600 tahun yang lalu. Kondisi beberapa jangkar kapal yang rusak menunjukkan bahwa awak kapal gagal menahan agar kapal tidak tenggelam.
Tahun lalu dan setengah tahun ini menjadi tahun yang indah bagi dunia arkeologi Israel. Pada Februari tahun lalu, penyelam di Cesarea berhasil menemukan 2.000 koin emas berusia sekitar 1.000 tahun. Sementara pada Maret, pendaki dari Amerika menemukan koin langka bergambar Augustus di pegunungan Galilee.
Kembali artefak yang baru saja ditemukan. Kabarnya, seperti dilansir dari Times of Israel, dua penyelam amatir itu, atas jasanya yang tak ternilai harganya itu, akan mendapatkan sertifikat penghargaan dan tur pribadi dari IAA.(Huffington Post)