Intisari-Online.com - Semua orang pasti pernah bermain layang-layang. Entah dewasa, entah anak. Tapi pernahkah kita bertanya, kapan pertama kali layang-layang muncul? Sebuah bukti otentik menemukan, layang-layang pertama berasal dari bangsa China sekitar 16 abad yang lalu.
Sosok yang pertama kali memperkenalkan layang-layang adalah dua filsuf China, Mo Di dan Gongshu Ban, sekitar abad ke-5 Masehi. Layang yang mereka terbangkan tak seperti layang-layang yang kita lihat saat ini, tapi terbuat dari daun.
Tiap negara pasti memiliki tradisi layang-layangnya sendiri. Tak sekadar sebagai main-main, beberapa orang mencoba menggunakan layangan untuk kepentingan lain. Salah satunya adalah Benyamin Franklin pada 1750. Mantan Presiden Amerika Serikat itu mencoba aliran listrik menggunakan layang-layang yang diterbangkan ketika terjadinya badai. Dan uji coba ini dua tahun kemudian diulang oleh seorang Perancis Thomas Francois Dalibard.
Sekarang ini kebanyakan layang-layang hanya digunakan sebagai sarana rekreasi walaupun ada juga yang digunakan untuk perlombaan dan balet udara. Di Indonesia, layang-layang juga digunakan untuk beragam kepentingan.
Di Kepuluan Seribu, DKI Jakarta, misalnya. Di sana, banyak nelayan yang mengunakan layang-layang, yang kadang-kadang dibuat dari daun jati, untuk memancing ikan cendro (Tylosurus crocodilus). Di kalangan nelayan, teknik ini biasa disebut ngoncer.
Layang-layang juga kerap dilombakan di Indonesia, terutam ketika musim tujuhbelasan datang. Namun sayang, sejak 10 tahun belakangan lomba layang-layang sudah mulai meredup di Indonesia.
(Angkasa)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR