Spinks, meski harus berjuang melawan cedera otot, sukses mengalahkan Ali yang terlambat panas. Meski Ali menguasai ronde terakhir laga, kemenangan jadi milik Spinks. Ali dalam komentarnya mengakui, kekalahannya melawan Spinks adalah akibat kesalahannya dalam berlatih.
4. Larry Holmes
Laga melawan Holmes yang digelar di Caesar Palace, Las Vegas, pada 2 Oktober 1980 itu diakhiri setelah Ali menyerah pada ronde ke-10. Saat gejala parkinson sudah muncul, Ali tetap nekat untuk bertarung dalam upayanya menjadi juara dunia untuk keempat kalinya. Untuk laga ini, Ali mendapatkan bayaran terbesar dalam kariernya, yaitu AS$8 juta.
Beberapa tahun kemudian terungkap, Komisi Olahraga Nevada mengizinkan Ali kembali bertarung meski Ali tak lolos dalam tes kesehatan pra-pertandingan. Ali juga dikabarkan dengan ceroboh menerima nasihat untuk mendapatkan pengobatan tiroid yang sebenarnya tak diperlukan menjelang laga itu.
Holmes, yang juga adalah rekan latih tanding Ali, menghancurkan temannya itu dan tidak berusaha untuk menjatuhkan Ali. Akhirnya, sang pelatih, Angelo Dundee, meminta wasit menghentikan laga setelah Ali menerima beberapa pukulan keras dari Larry Holmes. Meski menang, Holmes mengaku tak menikmati kesuksesannya itu. “Saya mengalahkan idola saya dan saya tak menikmati itu,” ujar Holmes.
5. Trevor Berbick
Dalam laga 10 ronde yang digelar di Elizabeth Sport Centre, Nassau, Bahama, itu, Ali kalah angka telak dari Trevor Berbick. Saat itu, komisi tinju AS tak menyetujui keinginan Ali untuk berlaga karena kondisi kesehatannya yang memburuk.
Beberapa pekan setelah ulang tahunnya yang ke-40, Ali menghadapi Berbick yang saat itu berusia 27 tahun dengan rekor bertanding 19 kali kemenangan. Ali, dalam kondisi kesehatan yang buruk, berhasil “selamat” dalam separuh laga tanpa banyak terkena pukulan keras, tetapi dia menderita di tiga ronde terakhir.
(Kompas.com)
Penulis | : | Moh Habib Asyhad |
Editor | : | Moh Habib Asyhad |
KOMENTAR