Sang Pria 'Termiskin di Dunia' Itu Telah Berpulang, Selamat Jalan Hamdan ATT

Moh. Habib Asyhad
Moh. Habib Asyhad

Editor

Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa, 1 Juli 2025, dalam usia 76 (Theodore KS via Kompas.com)
Hamdan ATT meninggal dunia pada Selasa, 1 Juli 2025, dalam usia 76 (Theodore KS via Kompas.com)

Terinspirasi dari gitaris band asal Inggris, Hamdan ATT justru mantap terjun ke dangdut setelah lulus kuliah. "Termiskin Di Dunia" membawanya dikenal banyak orang.

---

Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini

---

Intisari-Online.com -Kabar duka datang dari belantika musik dangdut. Sang legenda, Hamdan ATT telah berpulang ke rahmatullah pada Selasa, 1 Juli 2025. Pedangdut dengan kumis khasnya itu meninggal sekitar pukul 12.00 WIB di kediamannya di Kramat Jati, Jakarta Timur.

Kabar duka itu salah satunya dikabarkan oleh Raja Dangdut Rhoma Irama lewat media sosialnya.

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Raji’un. Telah berpulang ke Rahmatullah, sahabat saya yang juga seorang Insan Dangdut tanah air, Hamdan ATT. Teriring do’a semoga ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala menerima amal ibadah beliau, dan mengampuni segala kesalahan beliau, serta mendapatkan tempat yang mulia disisi ALLAH Subhanahu Wa Ta’ala. Aamiin Allahumma Aamiin. Allahummaghfirlahuu. Warhamhuu. Wa’afiihi. Wa’fuanhuu." Begitu tulis Rhoma di Instagramnya.

Hamdan Attamimi, yang lebih akrab disapa Hamdan ATT, lahir pada 27 Januari 1949. Keturunan Ambon-Arab itu menseriusi musik dangdut setelah menyelesaikan kuliahnya pada 1975. Atas jasa-jasa dan dedikasinya pada musik dangdut, pada 2021 Indonesian Dangdut Awards memberinya penghargaan Lifetime Achievement.

Hamdan ATT memang sudah beberapa kali jatuh sakit, bahkan dia sudah dua kali terserang stroke. Serangan pertama terjadi pada 2017, disusul stroke kedua pada 2021. Sejak itu, kondisi kesehatannya naik turun.

Lalu pada awal Oktober 2024, Hamdan kembali mengalami pecah pembuluh darah yang membuatnya harus menjalani operasi besar. Setelah itu, Hamdan ATT sempat diizinkan pulang oleh dokter untuk melanjutkan pemulihan di rumah. Namun tak lama berselang, kondisinya kembali memburuk hingga harus dirawat intensif di ruang ICU.

"Kemarin masuk ICU, karena badan ayah panas," kata sang istri, Hasibah, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, Selasa (22/10/2024). Dia bilang, "Saat cek seluruhnya, termasuk pascaoperasi, hasilnya bagus, hanya ada infeksi di saluran kencing."

Dari keterangan Hasibah, Hamdan ATT juga sempat membutuhkan transfusi darah. "Sampai transfusi darah," ungkapnya.

Begitu banyak lagu yang identik dengan Hamdan ATT. Tapi rasanya "Termiskin Di Dunia" yang rilis pada 1980 yang paling melekat kepadanya. Bagaimanalagi, lagu itulah yang membaut dikenal luas.

Lagu "Termiskin Di Dunia" adalah lagu yang unik. Bagaimana tidak, biasanya, dalam lagu-lagu, pria miskin akan digambarkan berjuang sekuat tenaga untuk mendapatkan cinta dari kekasihnya yang anaknya orang kaya. Tapi di lagu itu, Hamdan ATT sudah menyerah sejak awal.

Lihat saja potongan lirik ini:

"Bukan kumenolakmu untuk mencintaiku, tetapi lihat dulu siapakah diriku.. Karena engkau dan aku, sungguh jauh berbeda, kau orang kaya aku orang tak punya..."

Lalu simak ini:

"Jangankan gedung gubuk pun aku tak punya, jangankan permata uang pun aku tiada. Aku merasa orang termiskin di dunia, yang penuh derita bermandikan air mata... Itulah diriku, kukatakan padamu, agar engkau tahu siapa aku..."

Tapi "Termiskin Di Dunia" tentu bukan satu-satunya lagu populer yang dilahirkan Hamdan ATT. Masih banyak lainnya seperti "Jangan Cintai Aku", "Berkawan Dalam Duka", "Petualangan Cinta", "Berdosa", "Nurlela", dan lain sebagainya.

Sebagaimana disebut di awal, pada 2021, Hamdan ATT mendapat penghargaan Lifetime Achievement dalam ajang Indonesian Dangdut Awards sebagai bentuk penghormatan atas kontribusinya di industri musik dangdut tanah air.

Inspirasi bermusik Hamdan muda adalah gitaris Hank Marvin dari The Shadows, band asal Inggris.Dia bahkan sempat membentuk grup bernama “Quinta Bayangan”, yang gaya bermusiknya mirip dengan The Shadows.

Pada 1968, setelah kembali dari Ambon, Hamdan bergabung dengan grup Nada Buana dan tampil di TVRI. Namun pada 1969, ia memutuskan fokus melanjutkan kuliah hingga lulus pada 1975. Selepas kuliah, Hamdan mantap memilih jalur sebagai penyanyi dangdut.

Artikel Terkait