Kerajaan Tulang Bawang, kerajaan terbesar di Lampung, tidak banyak sumbernya kecuali catatan I-Tsing. Kerajaan ini disebut pernah ditaklukkan Kerajaan Sriwijaya.
---
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru kami di sini
---
Intisari-Online.com -Perihal kerajaan-kerajaan di Nusantara, Lampung termasuk jarang yang dibicarakan. Tapi ternyata di sana pernah lahir sebuah kerajaan, disebut yang terbesar di Lampung, yang dikenal sebagai Kerajaan Tulang Bawang.
Tak hanya terbesar di Lampung, Kerajaan Tulang Bawang juga disebut sebagai kerajaan tertua di Nusantara. Meski begitu, tidak banyak catatan yang dapat dijadikan sebagai sumber sejarah kerajaan ini.
Justru catatan perjalanan I-Tsing yang menjadi acuan para sejarawan ketika menulis tentang Kerajaan Tulang Bawang. I-Tsing, sebagaimana kita tahu, adalah biksu China yang pernah mengunjungi Nusantara pada abad ke-7.
Mengutip Kompas.com, Kerajaan Tulang Bawang diperkirakan berada di wilayah yang sekarang disebut Kabupaten Tulang Bawang, Provinsi Lampung. Nama kerajaan ini diduga memudar dengan sendirinya karena tertutup oleh kebesaran Kerajaan Sriwijaya.
Menurut catatannya, I-Tsing pernah singgah di kerajaan yang ia sebut sebagai To-Lang Po-Hwang (Tulang Bawang), yang berada di pedalaman Pulau Sumatera. Karena kurangnya sumber sejarah, ibukota Kerajaan Tulang Bawang belum dapat diketahui secara pasti hingga saat ini.
Meski begitu, seorang ahli sejarah bernama Dr. J. W. Naarding menduga bahwa pusat pemerintahan kerajaan ini berada di hulu Way Tulang Bawang, tepatnya berada pada sekitar 20 km dari pusat Kota Menggala.
Yang masih menjadi teka-teki adalah kapan Kerajaan Tulang Bawang berdiri dan siapa yang mendirikannya. Menurut Kitab Liu-sung-Shu, yang mengisahkan tentang Kekaisaran China di bawah pemerintahan Kaisar Liu Sung, Tulang Bawang telah menjalin relasi dengan Kekaisaran China pada akhir abad ke-5 Masehi. Sementara dari berita China lainnya, dikatakan bahwa kerajaan ini mencapai masa kejayaan pada abad ke-7.
Pada perkembangannya, Kerajaan Tulang Bawang takluk kepada Kerajaan Sriwijaya, yang kemudian berkembang menjadi salah satu kerajaan terbesar di Nusantara. Para ahli menduga bahwa Tulang Bawang ditaklukkan pada sekitar 686 Masehi, sebelum Kerajaan Sriwijaya melakukan perluasan wilayah ke Jawa.
Dari Prasasti Palas Pasemah, diketahui bahwa setelah jatuh ke tangan Sriwijaya, Lampung digunakan sebagai tempat persiapan perang untuk menghadapi kerajaan-kerajaan di Jawa.
Hingga saat ini, belum ditemukan bukti-bukti arkeologis yang memuat tentang silsilah raja-raja Kerajaan Tulang Bawang ataupun informasi penting lainnya. Selain Prasasti Palas Pasemah, terdapat Prasasti Harakuning dari Lampung Utara, yang juga menceritakan keadaan pasca Tulang Bawang ditaklukkan oleh Kerajaan Sriwijaya.
Benda peninggalan sejarah lainnya adalah Prasasti Batu Bedil, yang ditemukan di Lampung Selatan. Akan tetapi, prasasti ini kondisinya telah rusak, sehingga tidak dapat diketahui isinya.