Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru dari kami di sini
---
Intisari-online.com - Presiden Soekarno, proklamator kemerdekaan dan pemimpin pertama Indonesia, bukan hanya dikenal karena kharismanya yang memukau dan orasinya yang membangkitkan semangat, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh dengan lika-liku, termasuk 7 kali percobaan pembunuhan yang nyaris merenggut nyawanya.
Di dalam penjara, Soekarno diracun, namun beruntungnya ia berhasil selamat.
Percobaan kedua terjadi pada tahun 1933, setelah Soekarno dibebaskan dari penjara. Saat itu, ia sedang melakukan perjalanan dari Bandung ke Jakarta dengan kereta api.
Dalam perjalanan, kereta api tersebut diberondong tembakan oleh orang-orang tak dikenal. Soekarno selamat, namun beberapa pengawalnya terluka.
Percobaan ketiga terjadi pada tahun 1942, saat Jepang menduduki Indonesia. Soekarno saat itu bekerja sama dengan Jepang untuk memerdekaan Indonesia. Namun, ada sekelompok orang yang tidak menyukai Soekarno dan ingin membunuhnya.
Mereka menyamar sebagai tentara Jepang dan menyerang rumah Soekarno, namun Soekarno berhasil melarikan diri.
Percobaan keempat terjadi pada tahun 1945, setelah Indonesia merdeka. Soekarno saat itu sedang sibuk membangun negara yang baru lahir.
Ada sekelompok orang yang ingin menggulingkan Soekarno dari kekuasaan dan mereka merencanakan untuk membunuhnya. Namun, rencana mereka berhasil digagalkan oleh pasukan keamanan.
Percobaan kelima terjadi pada tahun 1952, saat Soekarno sedang dalam perjalanan ke Sumatera Barat. Pesawat yang ditumpanginya dibom, namun Soekarno berhasil selamat. Peristiwa ini dikenal sebagai "Peristiwa Cikini".
Baca Juga: Kisah Presiden Soekarno Nyaris Dibunuh pada Saat Sholat Idul Adha
Percobaan keenam terjadi pada tahun 1962, saat Soekarno sedang salat Idul Adha di Jakarta. Seorang penembak jitu dari kelompok Darul Islam (DI) mencoba menembak Soekarno, namun tembakannya meleset.
Soekarno selamat dan peristiwa ini dikenal sebagai "Peristiwa Cikditi".
Percobaan ketujuh terjadi pada tahun 1965, beberapa bulan sebelum peristiwa Gerakan 30 September (G30S). Soekarno saat itu sedang berada di Istana Bogor. Pasukan Cakrabirawa yang dipimpin oleh Letkol Untung Syamsuri menyerang Istana Bogor dengan tujuan untuk menculik Soekarno.
Namun, Soekarno berhasil melarikan diri ke Halim Perdanakusuma dengan bantuan pengawalnya.
Tujuh percobaan pembunuhan ini menunjukkan bahwa Soekarno adalah sosok yang sangat penting dan berpengaruh di Indonesia. Ada banyak pihak yang ingin menyingkirkannya karena berbagai alasan, seperti politik, ideologi, atau bahkan dendam pribadi.
Namun, Soekarno selalu berhasil selamat dari setiap percobaan pembunuhan.
Banyak orang yang percaya bahwa Soekarno memiliki "jimat" atau "kesaktian" yang membuatnya selalu selamat dari bahaya. Ada juga yang mengatakan bahwa Soekarno dilindungi oleh kekuatan gaib.
Terlepas dari semua itu, yang jelas adalah Soekarno adalah seorang pemimpin yang pemberani dan pantang menyerah. Dia tidak pernah gentar meskipun nyawanya selalu terancam.
Kisah hidup Soekarno ini merupakan pelajaran berharga bagi kita semua. Kita harus belajar dari kegigihan dan keberaniannya dalam menghadapi berbagai rintangan dan cobaan.
Soekarno telah menunjukkan kepada kita bahwa dengan tekad yang kuat dan keyakinan yang teguh, kita dapat mencapai apa pun yang kita inginkan.
*
Intisari hadir di WhatsApp Channel, follow dan dapatkan berita terbaru dari kami di sini
---