Intisari-Online.com -Siapa yang tidak ngeri membayangkan diterkam aligator? Pada Selas (14/6) malam di sebuah resor Disney di Orlando, seorang bocah dua tahun disambar seekor aligator dan ditarik ke air. Si ayah berusaha menyelamatkan bocah itu, tapi ia hanya mendapatkan salah satu potongan tangannya.
Menurut kepolisian setempat, tubuh si bocah ditemukan keesokan hari.
Tapi yang jelas, apa yang terjadi dengan si bocah sejatinya merupakan peristiwa yang langka. “Jika Anda benar-benar tidak berada di dalam air, kemungkinan disambar aligator hampir nol,” ujar James Ross, pakar biologi konservasi di University of Florida, kepada Mashable.
Sebagai informasi, Florida adalah rumah bagi sekitar 1,3 buaya, yang diyakini lebih mudah berinteraksi dengan manusia dibanding negara bagian Amerika Serikat lainnya. Dan sejah 1948, menurut catatan Florida Fish and Wildlife Conservation Commision, buaya/aligator baru membunuh 24 manusia dengan sekitar 383 kasus serangan.
Jika dirata-ratakan, hasilnya 0,35 kematian per tahun.
Angka ini jelas jauh lebih kecil jika dibandingkan dari seribu orang Florida yang tewas karena senjata api pada 2015—itu belum termasuk jumlah korban serangan di sebuah kelab malam khusus gay di Orlando yang baru saja terjadi. Menurut para ahli, peluang warga Florida diserang buaya hanya 0,0000005%/Mashable
Itu angka di Florida. Kalau berbicara Amerika Serikat secara menyeluruh, menurut para ahli buaya, angka kematiannya tidak jelas. Bahkan, menurut mereka, angka kematiannya jauh lebih kecil dibandingkan kematian yang disebabkan laba-laba, anjing, bahkan sapi. Dari catatan mereka, setikdanya ada ada tujuh orang meninggal di Amerika Serikat setiap tahun akibat laba, 28 karena anjing, dan 20 orang karena sapi.
Menurut komisi yang sama, di Florida rata-rata ada 10 serangan buaya pada 2011-2015, dan rata-rata 9 serangan buaya pada 2006-2010. Itu artinya, jika Anda seorang warga Florida, peluang diserang buaya selama satu tahun adalah 0,0000005%,dan itu peluang yang sangat kecil.(Mashable)