Inilah Penjelasan Kenapa Annisa Bisa Melahirkan Dua Bayi Kembar dalam Dua Bulan

Moh Habib Asyhad

Editor

Inilah Penjelasan Kenapa Annisa Bisa Melahirkan Dua Bayi Kembar dalam Dua Bulan
Inilah Penjelasan Kenapa Annisa Bisa Melahirkan Dua Bayi Kembar dalam Dua Bulan

Intisari-Online.com -Nama Annisa mendadak menjadi tenar belakangan ini. Alasannya, perempuan asal Polewali Mandar ini bisa melahirkan dua bayi kembar dalam waktu dua bulan. Jangankan orang lain, Annisa sendiri tidak sadar bahwa di dalam rahimnya masih ada jabang bayi.

Perempuan yang sehari-hari berprosei sebagai pedagang kue ini melahirkan bayi pertamanya pada 9 Maret lalu, bertepatan dengan Gerhana Matahari Total. Dua bulan kemudian, Annisa kembali mengeluh sakit dan ternyata ia kembali melahirkan anak keduanya.

Dugaan dokter ahli, Annisa memiliki kembar dua sel telur dan sel sperma dalam satu rahim hingga perempuan ini bisa melahirkan dua bayi kembar dalam interval waktu yang cukup lama.

Ibu 25 tahun ini sendiri tak pernah menyangka, di dalam rahimnya masih ada jabang bayi yang akan lahir. Pada 7 Mei, Annisa tiba-tiba mengeluh sakit perut, ternyata ia kembali melahirkan bayi kedua yang akhirnya ia beri nama Devi Putri Inayah.

Pada kelahiran kedua ini, Annisa tak sempat dilarikan ke rumah sakit atau puskesmas. Ia hanya ditangani seorang dukun melahirkan.

Dr Zulfatma, ahli kandungan RSUD Kabupaten Majene, Sulawesi Barat, menjelaskan, kemungkinan Annisa mengalami kembar dua sel telur dan dua sel sperma dalam satu rahim, sehingga terbentuk dua janin dengan dua selaput ketuban.

Menurutnya, kelahiran anak pertama setelah ketuban pertama pecah, sementara ketuban kedua masih utuh. Hanya saja, petugas yang menolong persalinan Annisa tidak bisa mendeteksi masih ada janin lain di rahim sang ibu, yang baru terlahir dua bulan kemudian.

Terkait kenapa si ibu tidak bisa merasakan adanya jabang bayi kedua, dr Zulfatma mengatakan, ini hanya menyangkut soal psikologi seorang ibu hamil. Annisa kemungkinan tidak tahu dan tidak mengharapkan adanya kelahiran berikutnya hingga tidak merasakan ada kehamilan. Sekadar informasi, kelahiran kembar dalam rentang waktu tertentu sejatinya bukan kasus baru dalam dunia kedoktera.(Tabloid Nova)