Intisari-Online.com - Beberapa hari terakhir, di beberapa portal berita dunia menampilkan foto obyek kuning panjang membentang di atas permukaan air danau di Italia. Bila diperhatikan lebih detil, terlihat juga banyak orang berjalan di atas obyek kuning tersebut. Ya, mereka berjalan di atas permukaan air yang beralaskan obyek kuning (menjadi orange ketika basah)
Obyek kuning yang membentang tersebut adalah karya seni Christo Vladimirov Javacheff, seorang seniman kelahiran Bulgaria. Obyek kuning mengapung ini diberi nama The Floating Piers atau Dermaga Apung. Karya seni ini sebenarnya dikonsepkan oleh Christo dan istri, Jeanne-Claude pada tahun 1970. Namun Jeanne meninggal pada tahun 2009 sehingga Christo harus melanjutkan seorang diri. Setelah pencarian panjang, Christo akhirnya menemukan danau Iseo sebagai tempat yang sesuai dengan konsep karya seni tersebut.
Dengan menggunakan 220.000 kubus polyethylene berdensitas tinggi berlapis kain kuning, Christo mengubah danau Iseo menjadi "kanvas" karya seni. Dermaga apung ini tidak dimiliki oleh siapapun, sehingga untuk mencoba berjalan di atasnya tidak diperlukan uang masuk. Dermaga apung ini menjadi jalan setapak di atas permukaan air dari Sulzano menuju Monte Isola dan pulau San Paolo dengan panjang 3 kilometer. Dermaga apung itu sendiri berukuran lebar 16 meter dan memiliki ketebalan 35 centimeter.
Setelah mencapai waktu pameran yang sudah ditentukan, yakni 16 hari, seluruh material dermaga apung akan dibongkar dan didaur ulang.
(Sumber Foto: http://www.thefloatingpiers.com)