Intisari-online.com - Jalan aspal depan sebuah rumah di perum sederhana Kartika 2, tidak terlalu bagus, begitu pula cat temboknya, sudah mulai kusam. Namun, pasangan Achmad Robintang dan Nilawati bersyukur bisa meningkatkan hak dari Hak Guna Bangunan (HGB) menjadi Hak Milik (HM), rumahnya.
“Alhamdulillah.. saya tidak percaya. Bener..sepertimimpi. setelah itu saya bersyukur dan menangis menerima sertifikat Hak Milik yang diantar langsung ke rumah oleh Pak Dirwan dan Bu Budi. Sertifikat hak milik ini berkah Ramadhan,” jelas Nila (38), kepada Intisari-online.com (Selasa 21/6).
Limabelas tahun yang lalu, pasangan ini membeli secara kredit, selama 10 tahun. Setelah lunas mereka ingin meningkatkan status hak tanah miliknya, namun keinginan mereka pupus, karena biayanya cukup mahal Rp 300.000.
“Bagi kami, jumlah itu sangat berarti. Kami beruntung ada layanan sertifikat keliling. Saya bersama suami buru-buru mendaftar. Satu hari selesai dengan biaya Rp 50.000,” jelas perempuan berputera tiga ini.
Sementaraitu, Nyonya Elidar (48) warga Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, juga terlihat bingung dan matanya sembab. Dia mendekap sertifikat tanah rumahnya yang baru ditingkatkan hak dari Hak Guna Bangunan (HGB) ke Hak Milik (HM) yang diurus siang dan selesai malam harinya dengan biaya hanya Rp 50.000.
"Saya pas di pasar siang tadi diberitahu ada informasi layanan sertifikat keliling. Saya buru-buru pulang. Ternyata berkas saya kurang IMB. Untung bisa minta pengantar Kepala Desa, jadi bisa diproses. Saya kira mahal dan sulit,” kata Elidar yang sehari-hari berprofesi tukang kredit keliling.
Nyonya Kristina tetangga Elidar juga keheranan. “Saya dulu mengurus balik nama lewat kantor Notaris habis Rp 3.5 juta. Makanya tadi saya tanya ke petugas BPN apa tidak salah hanya kena biaya Rp 50.000,” kata Kristina.
Sedangkan Sarwandi, warga desa yang sama, terlihat antusias mengisi formulir Badan Pertanahan Nasional (BPN) di meja layanan yang tertelak di Mesjid Nurul Mutaqin di komplek Villa Mutiara Jaya, Desa Wanasari, Kecamatan Cibitung, Kabupaten Bekasi.
Penulis | : | Benny N Joewono |
Editor | : | Benny N Joewono |
KOMENTAR