Intisari-Online.com - Para pemimpin dari enam negara pendiri Uni Eropa (UE) telang menggelar pertemuan tidak resmi di Berlin, Sabtu (25/6/2016) pagi atau Sabtu sore WIB.
Mereka membicarakan masa depan UE setelah Inggris memilih untuk keluar dari blok kawasan yang didirikan pada 1957 itu, seperti dilaporkan Voice of America.
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier dalam keterangannya kepada para wartawan saat memasuki pertemuan itu meminta agar masyarakat harus tetap tenang.
Steinmeier juga meminta kepada para pemimpin Eropa agar tetap kuat dalam menghadapi ketidakpastian yang akan datang.
“Saya yakin bahwa negara-negara ini dapat juga mengirim pesan bahwa kami tidak akan membiarkan siapapun mengambil Eropa dari kami,” katanya.
“Kita jangan dengan gegabah mengambil tindakan yang buru-buru, seolah-olah kita tahu semua jawabannya,” katanya .
“Tetapi kita juga tidak boleh jatuh ke dalam depresi atau ketiadaan tindakan setelah keputusan Inggris itu,” lanjut Steinmeier.
Bersama Steinmeier, wakil-wakil dari Perancis, Belanda, Italia, Belgia dan Luxemburg berkumpul di gedung Kementerian Luar Negeri Jerman di pinggir Berlin.
Steinmeier menekankan pertemuan itu bukan “format yang eksklusif”. Beberapa isu lain akan dibicarakan, termasuk krisis pengungsi, masalah pengangguran dan keamanan UE.
(kompas.com)