Intisari-Online.com – Alkisah, hiduplah seekor rusa betina di hutan. Ia memiliki seekor putra yang telah tumbuh sangat muda dan kuat. Ia sangat senang ketika melihat tubuh anaknya kekar dan tandung bercabang yang kuat.
Pikir induk rusa itu, “Rusa memiliki tanduk yang kuat, mengapa mereka harus takut dengan anjing, atau serigala? Itu pengecut semata. Saya tidak ingin anak saya melakukannya itu sama sekali.”
Setelah beberapa waktu, anak rusa betina itu datang. Rusa betina ingin mengajarkan kepada anaknya untuk menjadi berani. Ia mengatakan, “Anakku! Kau memiliki tanduk dan tubuh yang kuat. Jadi, kau tidak boleh lari hanya karena takut dengan anjing atau serigala. Jangan jadi pengecut!”
“Oh, Ibu, aku tidak akan seperti itu,” kata anak rusa itu.
Saat itu ibu dan anak rusa itu mendengar gonggongan anjing. Rusa betina bersiap-siap untuk melarikan diri ketika anaknya memintanya untuk tetap tinggal.
Kata rusa betina, “Kau bisa, tapi saya ‘kan tidak punya tanduk.”
Sambil mengatakan demikian, ia berlari secepat yang ia bisa.
Seorang ibu yang pengecut mengajarkan keberanian kepada anaknya. Mungkinkah?