Intisari-online - Salah satu destinasi wisata paling murah meriah tapi sangat menyenangkan untuk liburan keluarga adalah kebun binantang.
Untuk kawan-kawan Intisari yang sedang berlebaran di Bandung, sepertinya Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo bisa dijadikan alternatif sebagai destinasi wisata Lebaran 2024.
Kebun Binatang Bandung, atau yang dikenal juga sebagai Taman Zoologi Bandung, adalah destinasi wisata berlatar belakang satwa yang menawarkan lingkungan hijau dan sejuk.
Terletak di kota Bandung, Jawa Barat, tepatnya di Jalan Tamansari Nomor 17, Lebak Siliwangi, Kecamatan Coblong.
Kebun binatang seluas 14 hektar ini memiliki lebih dari 800 hewan, termasuk mamalia, burung, reptil, dan ikan.
Tidak hanya itu, Kebun Binatang Bandung juga dilengkapi dengan berbagai fasilitas pendukung seperti wahana naik, taman bermain anak-anak, perahu dayung, dan lain-lain.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Tiket masuk Kebun Binatang Bandung hanya Rp50.000 hingga Rp60.000.
Harga berbeda antara hari biasa dan akhir pekan:Senin - Jumat: Rp50.000Sabtu - Minggu & Libur Nasional: Rp60.000
Kebun Binatang Bandung buka setiap hari dari pukul 09.00 WIB hingga 16.00 WIB. Loket tutup pukul 15.30 WIB.
Untuk mengakses Kios Tiket Kebun Binatang Bandung, pengunjung dapat membeli tiket secara langsung. Pembayaran dapat dilakukan menggunakan uang tunai atau metode non-tunai seperti kartu debit, QRIS, atau e-money.
Selain tiket per orang, Kebun Binatang Bandung menawarkan harga khusus untuk rombongan dengan tarif yang lebih hemat. Berikut adalah harga tiket rombongan:
Tiket rombongan sekolah: Rp 40.000 per individu. Tiket rombongan umum: Rp 45.000 per individu.
Tarif khusus rombongan berlaku untuk grup dengan jumlah minimum 30 orang, dengan bonus tambahan berupa pertunjukan hewan dan pendamping wisata.
Selain itu, pengunjung akan dikenakan biaya parkir dengan tarif sebagai berikut: Rp 2.000 untuk sepeda motor, Rp 3.000 untuk mobil, dan Rp 10.000 untuk bus.
Perlu diingat bahwa harga tiket masuk dan biaya parkir dapat berubah mengikuti kebijakan yang ditetapkan oleh pengelola.
Baca Juga: Mengapa Rakyat Bandung Membumihanguskan Kota Bandung Selatan?