Mengampuni dan Memaafkan Menjadi Solusi Menuju Ketenangan

K. Tatik Wardayati

Editor

Mengampuni dan Memaafkan Menjadi Solusi Menuju Ketenangan
Mengampuni dan Memaafkan Menjadi Solusi Menuju Ketenangan

Intisari-Online.com – Jenderal Horace Porter pernah menulis percakapannya dengan Jenderal Ulysses Grant pada suatu malam saat merka duduk di dekat api unggun.

Ditulis oleh Porter, “Jenderal Ulysses, Anda luar biasa, walaupun Anda dididik dalam kekerasan militer, dan selalu mengalami permainan kasar dalam tugas garis depan, Anda tidak terpancing untuk mengumpat. Saya tidak pernah melihat Anda mengucapkan kata-kata kasar sekalipun. Anda punya alasan untuk hal ini?" tanya Poter

Grant menjawab, "Saya tidak mau membiasakan mengumpat. Sejak remaja saya tidak pernah melakukannya, dan ketika saya dewasa, saya memandang mengumpat adalah sebagai suatu tindakan kebodohan. Karena kata-kata kasar membangkitkan amarah diri kita sendiri dan menyulut kemarahan orang lain.

Saya tidak pernah melihat kehidupan yang berkualitas dari seorang pemarah, selain lemah dan rapuh dari segi spiritual. Seorang pemarah, adalah seorang yang lelah, ia seorang yang berperang dengan dirinya sendiri, sekalipun ia menang, ia hancur. Tidak ada yang lebih buruk daripada seorang yang menjadi marah sampai ia tidak dapat menguasai diri"

Pada saat kita marah, kita telah kalah. Pada saat kita membenci, kita telah terkunci. Pada saat kita mendendam, kita menjadi tawanan.

Maka mengampuni dan memaafkan menjadi solusi menuju ketenangan. (KBS)