Intisari-Online.com - Siapa yang berhak menjadi warga negara Indonesia?
Jawabannya ditentukan oleh asas penentuan kewarganegaraan, yaitu ius soli (berdasarkan tempat lahir) dan ius sanguinis (berdasarkan keturunan).
Asas penentuan kewarganegaraan terdiri atas ius soli dan ius sanguinis.
Artikel ini akan menjelaskan perbedaan keduanya dan bagaimana implementasinya di Indonesia.
Asas Kewarganegaraan: Ius Sanguinis dan Ius Soli
Menentukan status kewarganegaraan seseorang merupakan hal penting dalam suatu negara.
Melansir Kompas.com, di Indonesia, terdapat dua asas utama yang digunakan untuk menentukan kewarganegaraan, yaitu asas ius sanguinis dan asas ius soli.
* Asas Ius Sanguinis: Berdasarkan Keturunan Darah
Asas ius sanguinis (law of the blood) merupakan asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan darah orang tuanya, bukan berdasarkan negara tempat kelahirannya.
Hal ini tercantum dalam Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia.
Contoh penerapan asas ius sanguinis adalah ketika seorang anak dilahirkan di negara A, namun orang tuanya merupakan warga negara B.
KOMENTAR