Warung Mak Uneh Tetap Diburu Meski Di Gang Sempit

Agus Surono

Editor

Warung Mak Uneh Tetap Diburu Meski Di Gang Sempit
Warung Mak Uneh Tetap Diburu Meski Di Gang Sempit

Intisari-Online.com - Warung Mak Uneh, rumah makan Sunda yang satu ini memang sudah kondang di seantero Bandung sejak dulu. Bisa disebut restoran, bisa juga disebut warung. Nama restoran ini berasal dari nama si pemilik warung yang mulai merintis usahanya tahun 1960, Mak Uneh (alm).

Waktu itu Mak Uneh membuka warung kecil di sebuah gang di dekat pabrik kina (Kimia Farma), di Jln. Pajajaran. Konsumen utama waktu itu adalah mahasiswa, sedangkan menu andalannya lotek (mirip gado-gado).

Kini, setelah usianya hampir setengah abad, Warung Mak Uneh menyediakan hampir semua jenis masakan khas Sunda. Menu lotek sudah ditinggalkan. Menu yang paling banyak dicari pelanggan adalah jeroan, dengan segala jenisnya. Mulai dari babat, usus, iso, paru, hati, dan limpa. Jeroan ini tersedia dalam bentuk goreng atau rendang.

Selain jeroan, kedai Mak Uneh juga menyediakan aneka macam pepes khas Sunda. Mulai dari pepes peda merah, jambal roti, jamur, oncom, telur asin, dan lain-lain. Pepes telur asin, sesuai namanya, berbahan dasar telurasin. Tapi bukan telur asin yang sudah matang, melainkan yang masih mentah. Isi telur ini (putih dan kuningnya lengkap) dipepes dengan tambahan serai, cabai merah, dan daun salam. Rasanya gabungan antara asin dan gurih telur, plus pedas cabai merah, dan wangi serai.

Tersedia juga beberapa menu khas Sunda yang jarang ditemui di rumah makan lain. Salah satunya, haremis (kerang air tawar). Ukuran kerangnya kecil-kecil, seperti kupang (kerang yang menjadi bahan utama kupang lontong, masakan khas Sidoarjo, Jawa Timur). Kerang ini diracik dengan bumbu kuning (kunyit). Rasanya gabungan antara gurih haremis dan harum kunyit.

Ada juga ulukuteuk leunca. Bahan utamanya buah leunca, sejenis terong-terongan kecil, biasa dijadikan sebagai lalap di warung-warung sunda. Leunca ini diracik dengan bumbu yang bahan utamanya cabai, kelapa, dan oncom (kacang tanah yang mengalami peragian, mirip tempe). Jadi, bisa dibayangkan rasanya, gabungan antara rasa pedas cabai, gurih kelapa, aroma oncom, dan sedikit pahit leunca.

Di Warung Mak Uneh ini juga tersedia bermacam-macam sambal, seperti sambal dadak, sambal mangga muda, sambal gandaria, dan sambal asam manis. Semua resepnya masih resep kuno yang diciptakan Mak Uneh setengah abad lalu. Sebagian pemasok bahan-bahan dapurnya juga turun-temurun sejak tahun 1960-an.

Pelanggannya - kebanyakan kelas menengah ke atas - juga banyak yang turun-temurun. Oh ya, seiring permintaan konsumen, belakangan kedai Mak Uneh juga menyediakan masakan-masakan non-Sunda, seperti seafood.

Saat ini rumah makan Mak Uneh dikelola oleh cicit Mak Uneh. Sudah generasi keempat. Rumah makannya ada di dua ternpat. Satu di Jln. Setiabudi No. 159. Satunya lagi warung pertama Mak Uneh di dekat pabrik kina yang masih dipertahankan hingga kini. Lokasi tepatnya di Jln. Terasana 132 (masuk dari Jln. Pajajaran).

Di cabang Jln. Setiabudhi, rumah makan Mak Uneh berupa restoran dekat jalan raya. Kapasitas tempatduduk sekitar 130-an orang. Tapi di Jalan Terasana, kedai Mak Uneh berupa rumah makan sederhana. Lokasinya di dalam perkampungan, di sebuah gang sempit. Pembeli yang naik mobil harus memarkir mobilnya di Jalan Pajajaran, lalu jalan kaki masuk gang beberapa puluh meter.

Gang itu sedemikian sempit, sampai hanya bisa dilewati oleh dua orang yang berpapasan. Meskipun di dalam gang, toh warung Mak Uneh tak pernah sepi pengunjung. Meski untuk itu, tak jarang calon pembeli harus rela antre.

Cabang Mak Uneh di Jln. Setiabudi buka setiap hari mulai pukul 07.00 - 21.00. Di Jln. Terasana, hari Jumat libur.

Soal harga, rumah makan Mak Uneh, salah satu rumah makan Sunda di Bandung ini bisa digolongkan sebagai restoran, bisa juga rumah makan sederhana. Harganya sangat tergantung dari menu yang dipesan. Kalau yang dipesan udang windu, harganya bisa beberapa puluh ribu rupiah. Tapi jika yang dipesan pepes-pepesan, beberapa belas ribu rupiah sudah bikin kenyang. (Emshol/100 Tempat Wisata Jajan Bandung 2007)

WARUNG MAK UNEH

  • Jln. Setiabudi No. 159, Bandung Buka tiap hari pukul: 07.00 - 21.00
  • Jln. Terasana 132, Bandung