Intisari-Online.com - Bebek dimasak kari? Jika penasaran, datang saja ke Kabupaten Bireun, Aceh. Di sini disebut sebagai bu sie itek atau nasi daging bebek. Menu ini banyak dijajakan di Jalan Ramai, pusat Kota Bireuen, di sore hari.
Bu Sie Itek ini sendiri merupakan sebungkus nasi putih yang dicampur dengan gulai daging bebek yang dimasak menggunakan rempah-rempah seperti cabai, bawang, merica, lada, ketumbar, dan lainnya. Lalu dimasak lama untuk melembutkan daging bebek.
Aroma kuah berkari yang ditimbulkan cukup menyengat hidung. Per bungkus diberi harga Rp13.000. Selain bebek, bisa pilih ayam, ikan, hingga pepes udang dan telur dadar.
”Banyak juga pelanggan yang minta mencampur daging bebek dengan menu tambahan lain itu sesuai selera,” kata Marbawi, salah satu pedagang Bu Sie Itek.
Tentu saja, satu porsi campur seperti itu akan dikenakan harga tambahan. Kuliner nasi bebek ini diakuinya sudah turun-temurun dilakoni sejak masa orangtuanya. Akhirnya ia pun meneruskan usaha tersebut karena setiap harinya begitu laris.
”Mulai sore sampai tengah malam pun masih banyak pelanggan. Pagi dan siang kami manfaatkan untuk memasak daging bebek karena butuh waktu lama,” tambahnya.
Pantauan Kompas.com, pedagang nasi bebek di seputaran Kota Bireuen lebih kurang mencapai 30 orang yang berjualan bergilir. Ada yang khusus nasi pagi dan mayoritas sore dan malam hari. Kuliner ini sudah ada sejak sebelum konflik Aceh dan terpelihara hingga saat ini. (Kompas.com/Desi Safnita Saifan)