Pancake Durian Mei Cin: Durian Dalam Cake

Agus Surono

Editor

Pancake Durian Mei Cin: Durian Dalam Cake
Pancake Durian Mei Cin: Durian Dalam Cake

Intisari-Online.com -Setiap daerah memiliki oleh-oleh khas yang beragam. Yogyakarta, selain dikenal dengan gudegnya, juga diakrabi dengan bakpia atau yangkonya. Nah Medan juga begitu.

Dulu Medan dikenal dengan bika ambonnya. Lalu muncul oleh-oleh baru, bolu gulung, tanpa menenggelamkan kharisma bika ambon. Sekarang hadir oleh-oleh khas yang diharapkan bisa memperkaya khasanah oleh-oleh dari Medan. Namanya pancake durian. Medan sudah terkenal dengan duriannya. Agar bisa melanglang, durian itu bisa diolah menjadi pancake salah satunya.

Saat ini pancake durian mulai gampang dicari. Dari restoran di pinggir jalan atau yang masuk di mal sampai ke usaha rumahan. Lezatnya daging durian dibungkus dengan kulit nan tipis begitu menggoyang lidah penikmatnya. Salah satu usaha rumahan pancake durian yang layak dipilih adalah pancake durian Mei Cin yang berada di Jalan Ketapang.

Mei Cin atau Justina Helina sehari-hari adalah guru balet. Awalnya ia merasakan pancake durian pemberian muridnya. Lalu ia mencoba membuat pancake durian untuk dikonsumsi sendiri. Kemudian ia mengasih ke teman-teman dan murid balletnya. Ternyata sambutan mereka positif. “Mereka bilang enak. Lalu murid-murid balet saya suka mesan. Eh, sekarang sudah seperti ini,” tutur wanita yang suka humor ini.

Kini usaha pancake durian yang lebih dikenal pancake durian Ketapang ini sudah memiliki pangsa pasar tersendiri. Selain dijadikan camilan warga Medan, pancake durian Mei Cin juga dibawa pelanggannya ke luar kota seperti Jakarta. Bahkan ke luar negeri. Karena pengepakan yang bagus, dan juga sudah diolah, bau durian yang menyengat tak begitu meruap sehingga aman masuk ke kabin pesawat.

Pancake durian Mei Cin memiliki karakteristik kulit tipis berwarna kuning segar. Isi di dalamnya lumayan padat. Saat digigit, terasa empuk dan langsung menebarkan sensasi durian yang lezat dan wangi. Tanpa terasa sudah beberapa pancake berpindah ke perut.

Pancake durian yang enak haruslah tetap mampu mempertahankan rasa durian asli. Daging duriannya juga tetap segar, seperti masih terlindung dalam cangkang berdurinya. Sebagai bahan bakunya, Mei Cin memilih durian bahorok. Ia meyakini durian asal Bahorok lebih tebal dan memiliki rasa yang legit. Sangat cocok dijadikan pancake durian.

Kulitnya dari krim dan susu

Secara garis besar, pengolahan pancake durian dimulai dari pengupasan daging durian yang masih segar. Yang digunakan hanya daging duriannya saja. Selanjutnya daging durian ditaruh di atas kulit dan dibentuk menyerupai buah durian yang masih berada di cangkangnya. Kulti dibuat dari campuran krim dan susu yang dimasak dengan cara dipanggang di atas pan.

Agar tahan lama, dari pengalamannya, ternyata proses pembuatan harus steril. Oleh karena itu karyawan Mei Cin menggunakan penutup mulut dan tangan. Jadi diusahakan seminimal mungkin kontak dengan manusia dan udara luar. Pembuatan pancake pun dilakukan di ruang yang tertutup.

Durian pancake Mei Cin terkenal dengan kulitnya yang tipis dan lembut. Kulit berfungsi untuk melindungi daging durian agar tidak tumpah. Menurut ibu tiga anak ini, karakteristik penikmat pancake duriannyaberbeda-beda. Mereka yang berlatar belakang suku Jawa menyukai rasa manis, sedangkan pelanggan asli Medan biasanya menyukai durian dengan ujungnya yang pahit.

“Jadi ketika mereka beli, saya suka tanya, ini mau dibawa ke mana, agar saya bisa memilihkan rasa yang tepat. Kecuali ada permintaan tersendiri dari pelanggan. Per biji durian pancake dijual antara Rp 10.000,- dan Rp 12.000,- (tahun 2011).

Jika dijadikan sebagai oleh-oleh, Mei Cin sudah menyiapkan paket khusus dengan pengepakan yang membekap aroma durian. Jika ingin lebih tahan dikonsumsinya, masukkan pancake dalam freezer. Dengan cara ini pancake bisa bertahan hingga satu minggu. Mei Cin mengakui dirinya tidak menggunakan bahan pengawet apa pun dalam makanan yang dibuatnya ini. (Wisata Jajan Medan 2011)

Durian Pancake Mei CinJalan Ketapang No 3 EMedanTelp (061) 452-8332Jam buka: 11.00 – 18.00