Intisari-Online.com -Beragam cara dilakukan seseorang untuk memastikan bahwa pasangan yang dia pilih benar-benar berjodoh dengannya.
Termasuk dengan menggunakan weton, menggunakan hitungan Jawa.
Artikel ini akan membahas tentang arti pegat dalam hitungan Jawa, benarkah weton ini termasuk yang harus dihindari?
Weton sendiri merupakangabungan hari lahir (Senin, Selasa, dst) dan Hari Pasaran (Legi, Pahing, Pon, Wage, Kliwon)
Weton digunakan untuk mencari tahu karakter, jodoh, nasib, hingga rezeki seseorang.
Juga jodoh.
Saat melakukan perhitungan jawa untuk perjodohan, ada kalangan kita mendapatkan hasil weton "pegat".
Perhitungan weton jodoh bisa menggunakan dua cara.
Pertama,dengan melihat hari sial dari weton seseorang.
Cara yang kedua, menjumlahkan weton seseorang dengan pasangan.
Secara harafiah, pegat artinya pisah atau cerai.
Artinya, pasangan yang wetonnya pegat akan diuji dengan banyak cobaan.
Jika gagal melewati cobaan itu, pasangan tersebut punya potensi untuk pegat, untuk cerai.
Ada beberapahasil hitungan weton jodoh lain berdasarkan primbon berikut artinya.
1. Sri
Weton Sri artinya pasangan akan berjodoh dan langgeng.
Rumah tangga pasangan ini juga akan sejahtera karena diberkati dengan rezeki melimpah.
2. Dadi
Pasangan yang mendapatkan hasil dadi cocok satu sama lain, namun hidupnya akan biasa saja.
3. Palang
Hasil weton jodoh palang memiliki arti rumah tangga pasangan akan mengalami banyak halangan, baik itu restu orang tua, rezeki, maupun masalah lain.
Bagaimana menghitung weton?
Seperti disebut di awal, ada dua cara untuk menghitung weton jodoh.
Pertama dengan melihat hari sial, kedua denganmenjumlahkan neptu pasangan.
Sebelum menghitung weton jodoh, neptu hari dan neptu pasaran perlu diketahui lebih dahulu.
Neptu Hari
Minggu: 5
Senin: 4
Selasa: 3
Rabu: 7
Kamis: 8
Jumat: 6
Sabtu: 9
Neptu Pasaran
Wage: 4
Kliwon: 8
Legi: 5
Pahing: 9
Pon: 7
Berikut penjelasannya:
1. Melihat Hari Sial
Menghitung weton jodoh berdasarkan hari sial seseorang dilakukan dengan menjumlahkan angka hari dengan pasaran.
Lalu hasil dari penjumlahan itulah yang dijadikan acuan untuk menentukan hari sial.
Sebagai contoh:seseorang lahir pada Selasa Pahing dan memiliki neptu 12 (3+9=12).
Dalam sistem perhitungan Honoko, angka 12 berada di weton dengan nilai 4 dan hari dengan nilai 4.
Itu artinya, hari sial orang tersebut pada Senin Wage.
Jadi, seseorang dilarang untuk memiliki pasangan yang lahir di Senin Wage .
2. Dengan menjumlahkan neptu pasangan
Cara kedua, menjumlahkan neptu pasangan.
Misalnya, seorang pria dengan weton Rabu Pon menjalin hubungan dengan perempuan yang lahir di Selasa Pahing.
Weton pria Rabu Pon, hari Rabu jika dihitung mulai hari Jumat berjarak 5 hari, sedangkan pasarannya dihitung mulai Kliwon berjarak 3 hari, maka 3+5=8.
Weton wanita dihitung dengan cara yang sama, yakni Selasa berjarak 4, Paing berjarak 2, maka 4+2=6.
Kemudian nilai weton pria dan wanita dijumlahkan menjadi 8+6=14.
Setelah itu, dibagi dengan 4 dan menghasilkan sisa 2 atau dadi.
Itulah artikel yang membahas tentang arti pegat dalam hitungan Jawa, semoga berguna untuk kalian semua.