Intisari-online.com-Berwisata ke Tasik Kenyir kurang afdol kalau tidak berkunjung ke penangkaran ikan kelah atau Kelah Sanctuary. Untuk menuju ke sana, kita harus menggunakan kapal dan berhenti di sebuah dermaga untuk melanjutkan perjalanan ke Kelah Sanctuary. Perjalanan ke penangkaran ikan ini memang dihiasi dengan bebatuan yang menanjak terjal. Perjalanan menuju ke arah tengah hutan di sungai Petang yang katanya menyimpan ikan-ikan yang pandai menggelitik. Penasaran, kan?
Syukurlah, ada jembatan kanopi yang memudahkan perjalanan menuju Kelah Sanctuary selain dari jalan berbatu tadi. Panasnya hari tak menjadi soal, karena pohon-pohon memberikan keteduhan sepanjang perjalanan.
Sesampainya di Kelah sanctuary, sungai nampak tenang tanpa arus yang deras. Ikan-ikan Kelah berenang kian-kemari. Sekilas, tak ada yang menarik dengan ikan Kelah ini. Sebab bentuknya mirip dengan ikan mas namun ukurannya lebih kecil. Tapi saat kita mencoba memasukkan tangan ke air, ratusan ikan Kelah langsung mengerubuti dan menciumi tangan kita, geli sekali! Ikan Kelah memang ikan yang amat fenomenal dan dilindungi di negeri Jiran.
Puas bermain dengan ikan, kita bisa berkunjung ke taman tropika. Sekitar 120 tanaman unik terdapat di Taman Tropika. Selain itu berbagai hewan dengan beragam species juga ada di taman ini. Buah Ajaib adalah tanaman yang paling populer di Tasik Kenyir. Buah Ajaib ini mirip dengan buah ceri. Sehingga buah ini telah dijadikan sebagai ikon Kenyir dengan sebutan ceri Terengganu. Bentuknya juga mirip dengan melinjo. Dengan warna merah merekah, buah Ajaib yang dimakan akan menghasilkan rasa yang ajaib juga di lidah. Rasanya sangat asam begitu digigit di mulut, namun setelah buah tersebut melewati tenggorokan akan terasa amat manis bahkan berjam-jam setelah memakan buah Ajaib ini.
Jangan lupa pula untuk Berkunjung ke Taman Orkid mengingatkan kita tentang sang ratu kecantikan bunga yaitu bunga anggrek. Memang, di Taman Orkid inilah tanaman-tanaman anggrek dilestarikan. Hampir seluruh tanaman anggrek yang ada di taman Orkid sedang berbunga, suasana Kenyir semakin berwarna dengan rupa bunga yang cantik. Taman anggrek ini mempertahankan ekosistem alami untuk mendukung kehidupan flora dan fauna lainnya selain dari anggrek. Kenyir memang ingin menyatukan seluruh bagian dari ekosistem tetap berdampingan dengan natural.
Selain anggrek, kita bisa mengunjungi perkampungan gajah. Gajah-gajah di Elephant Village ini memang dilestarikan. Mulai dari gajah yang kecil, hingga gajah yang besar dapat dilihat disini. Pengunjung bebas untuk bermain dan menikmati keceriaan bersama gajah-gajah yang lucu. Gajah-gajah yang ada disana sudah jinak dan tidak menakutkan, bahkan hewan bertubuh besar itu benar-benar lucu bak Bona Gajah berlelalai panjang.