Pemadaman bergilir masih sering dilakukan oleh PLN. Bahkan di Jakarta pun yang notabene ibu kota negara, listrik mati masih saja terjadi. Nah, agar kita tak membuang listrik secara sia-sia, yuk mulai berhemat. Selain meringankan biaya, menghemat juga mengurangi polusi sebab sebagian besar bahan baku listrik adalah bahan bakar fosil.
Untuk menghemat listrik skala rumah tangga cukup dengan memilih alat listrik rumah tangga yang tepat dan memakainya sesuai kebutuhan.
- Lemari es. Pilih kapasitas lemari es sesuai kebutuhan. Pintu harus selalu tertutup rapat. Tidak memasukkan makanan panas. Lemari es juga sebaiknya ada jarak 15 cm dari tembok. Hal ini dilakukan supaya proses pelepasan panas berjalan baik. Matikan bila tidak memakainya dalam waktu lama.
- Setrika listrik. Atur tingkat panas sesuai bahan yang akan disetrika. Bersihkan kerak pada setrika yang dapat menghambat panas. Matikan kalau tidak dipakai.
- TV, Radio dan Tape. Matikan saja kalau tidak didengar atau ditonton. Jangan tinggalkan dalam posisi standby. Matikan!
- Kipas angin. Kalau bisa membuka jendela dan cukup sirkulasi udara, mungkin tak perlu lagi kipas angin. Gunakanlah timer atau pengatur waktu sesuai kebutuhan.
- AC. Pilih AC yang hemat energi dan sesuai kapasitas ruangan. Matikan kalau tidak digunakan. Kalau bisa jangan terlalu dingin menyetel temperaturnya. Makin dingin, makin tinggi daya listrik yang diserap. Bersihkan filternya supaya AC berkerja maksimal.