Intisari-Online.com -Mungkin Anda pernah pindah rumah, berganti pekerjaan, naik jabatan, atau mengalami hal lain yang mempengaruhi status dan peran Anda.
Hal-hal tersebut merupakan contoh dari mobilitas sosial, yaitu perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain.
Dalam artikel ini, kami akan jelaskan bentuk-bentuk mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat lingkungan tempat tinggal dan contoh dari masing-masing bentuk mobilitas sosial.
Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat memahami lebih baik tentang dinamika sosial di sekitar Anda.
Apa itu Mobilitas Sosial?
Mobilitas sosial adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perubahan posisi sosial yang dialami oleh individu atau kelompok dalam stratifikasi sosial.
Mobilitas sosial berarti adanya pergerakan naik atau turun dalam hierarki sosial yang mempengaruhi status dan peran seseorang atau kelompok.
Menurut KBBI, mobilitas sosial adalah perubahan kedudukan warga masyarakat kelas sosial yang satu ke kelas sosial yang lain.
Melansir Gramedia.com, ada beberapa ahli yang memberikan definisi tentang mobilitas sosial, antara lain:
1. Soerjono Soekanto
Menurut Soerjono Soekanto, mobilitas sosial adalah pergerakan dari satu posisi sosial ke posisi sosial lainnya.
Baca Juga: Contoh dari Masing-masing Kegiatan Ekonomi yang Ada di Sekitar Lingkungan Tempat Tinggal
2. Robert MZ Lawang
Robert MZ Lawang mendefinisikan mobilitas sosial sebagai perpindahan posisi seseorang atau kelompok dari lapisan dan dimensinya secara berjenjang.
3. Horton dan Hunt
Horton dan Hunt menyatakan bahwa mobilitas sosial merupakan suatu gerak perpindahan dari suatu kelas sosial ke kelas sosial lainnya.
4. Kimball Young dan Reymond W.Mack
Kimball Young dan Reymond W.Mack mengartikan mobilitas sosial sebagai suatu gerak dalam struktur sosial tertentu yaitu pola-pola tertentu yang mengatur organisasi suatu kelompok sosial.
5. Pitrim A. Sorokin
Pitrim A. Sorokin menjelaskan bahwa pengertian mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran yang disebut dengan sirkulasi sosial atau social circulation. Sirkulasi sosial ini dapat berupa Lembaga Pendidikan, Lembaga kesehatan, organisasi politik, dan lainnya.
Dengan demikian, mobilitas sosial dapat dipahami sebagai bentuk perpindahan status dan peranan seseorang atau kelompok orang dari kelas sosial yang lebih rendah ke kelas sosial yang lebih tinggi, atau dari kelas sosial yang tinggi ke kelas sosial yang lebih rendah (vertikal) atau perpindahan kelas sosial dengan derajat yang searah atau horizontal.
Jenis-jenis Mobilitas Sosial dan Contoh-contohnya
Menurut jurnal yang berjudul Mobilitas Sosial Nelayan di Kawasan Pariwisata Pantai, karya Wiluk Kurniawati dan Puji Lestari, seperti dilansir dari Kompas.com,mobilitas sosial dibagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
Baca Juga: Apa Pelajaran atau Inspirasi yang Ditemukan dari Cerita Alwi?
* Mobilitas sosial vertikal
Bentuk mobilitas sosial ini terjadi karena adanya perubahan kedudukan sosial dalam posisi yang tidak sederajat. Mobilitas sosial vertikal dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Social sinking atau gerak mobilitas sosial ke bawah
Bentuk mobilitas ini menunjukkan adanya perubahan kedudukan sosial dari kedudukan tinggi ke yang lebih rendah.
Contohnya seorang direktur perusahaan yang terlibat kasus korupsi, lalu ditangkap. Contoh lainnya seorang pemain sepak bola bintang yang menjadi cadangan.
2) Social climbing atau gerak mobilitas sosial ke atas
Bentuk mobilitas ini menunjukkan adanya perubahan kedudukan sosial dari posisi rendah ke posisi tinggi.
Contoh yang cocok tentang social climbing, yaitu seorang pedagang kaki lima menjadi pengusaha sukses, seorang mahasiswa menjadi dosen, dan sebagainya.
* Mobilitas sosial horizontal
Bentuk mobilitas sosial ini terjadi karena adanya perubahan kedudukan sosial, tetapi masih dalam posisi yang sederajat.
Contohnya perpindahan tempat tinggal, adanya program pertukaran budaya, perpindahan tempat kerja tanpa mengubah jabatan, dan lain-lain.
* Mobilitas antargenerasi
Bentuk mobilitas sosial ini terjadi karena adanya perubahan kedudukan sosial yang berbeda dengan keluarganya. Mobilitas antargenerasi dibagi menjadi dua, yaitu:
1) Mobilitas intergenerasi
Bentuk mobilitas ini menunjukkan perubahan status sosial yang terjadi di antara beberapa generasi, mulai dari kakek nenek hingga cucu.
Contohnya kakek bekerja sebagai petani, anaknya bekerja sebagai tentara, cucunya bekerja sebagai pilot.
Contoh lainnya nenek bekerja sebagai penjahit, anaknya bekerja sebagai dokter, cucunya bekerja sebagai artis.
2) Mobilitas intragenerasi
Bentuk mobilitas ini menunjukkan perubahan status sosial yang terjadi di dalam satu generasi yang sama, mulai dari ayah ibu hingga anaknya.
Contohnya ayah bekerja sebagai sopir taksi, anaknya bekerja sebagai polisi. Contoh lainnya ibu bekerja sebagai guru, anaknya bekerja sebagai pengacara.
Demikianlah penjelasan tentang bentuk-bentuk mobilitas sosial yang terjadi di masyarakat lingkungan tempat tinggal dan contoh dari masing-masing bentuk mobilitas sosial. Semoga artikel ini bermanfaat bagi Anda yang ingin mengetahui lebih lanjut tentang fenomena sosial ini.
Baca Juga: Bagaimana Peranan Media Sebagai Saluran Mobilitas Sosial untuk Mencapai Mesuksesan?