Potongan-potongan itu dipipihkan dengan alat bamboo crusher hingga diperoleh serat bambu dan pelepah sawit. Serat kemudian dipotong-potong dengan ukuran 5-6 sentimeter dengan mesin drum chipper.
Serat hasil pemotongan drum chipper dimasukkan ke mesin ring flaker hingga diperoleh serat seragam yang lebih kecil. Serat kemudian dikeringkan di dalam oven dengan temperatur 75 derajat Celsius selama tiga hari.
Berikutnya, serat dicampur dengan perekat tahan air 5-10 persen. Dengan kerapatan serat 0,3-0,4 gram per sentimeter kubik, serat kemudian dicetak dengan pengempaan sampai suhu 130 derajat Celsius.
”Papan itu kemudian dilubangi dan sudah menjadi medium tanam kebun vertikal,” kata Suprapedi.
Kebun vertikal adalah sebuah kebutuhan di tengah kota yang makin pengap dan polutif. Ternyata hasil riset peneliti Indonesia mampu menjawabnya.
Penulis | : | Agus Surono |
Editor | : | Agus Surono |
KOMENTAR