Istlah demokrasi sering diucapkan saat menjelang pemilu. Secara garis besar, arti Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak yang sama untuk pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka
Intisari-Online.com -Setiap menjelang pemilu, termasuk pemilu di Indonesia, para calon, entah itu calon legislatif, calon presiden, atua calon yang lain, gemar memekikkan jargon-jargon demokrasi.
Apa itu demokrasi?
Apa arti demokrasi?
Istilah demokrasi sudah menjadi diskursus sejak abad 5 SM, istilah ini digunakan untukmenunjukkan sistem politik yang ada di beberapa negara dan kota Yunani.
Terutama di Athena.
Demokrasi merupakan sistem pemerintahan dari rakyat, untuk rakyat, dan oleh rakyat.
Di mana setiap orang dapat mengambil bagian perihal keputusan yang akan memengaruhi kehidupannya dalam bernegara.
Ciri-ciri demokrasi
Dengan menentukan kebijakan sesuai dengan keinginan masyarakat, dalam suatu negara demokrasi akan tercipta kepuasan rakyat.
Sebuah negara dikatakan telah menerapkan sistem demokrasi, jika telah memenuhi ciri-ciri berikut ini:
1. Memiliki perwakilan rakyat
Indonesia memiliki lembaga legislatif bernama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) yang telah dipilih melalui pemilihan umum.
Sehingga, urusan negara, kekuasaan dan kedaulatan rakyat kemudian diwakilkan melalui anggota DPR ini.
2. Keputusan berlandaskan aspirasi dan kepentingan warga
Seluruh keputusan yang ditetapkan oleh Pemerintah berlandaskan kepada aspirasi dan kepentingan warga negaranya.
Bukan semata-mata kepentingan pribadi atau kelompok belaka.
Hal ini sekaligus mencegah praktik korupsi yang merajalela.
3. Menerapkan ciri konstitusional
Hal ini berkaitan dengan kehendak, kepentingan atau kekuasaan rakyat.
Di mana hal tersebut juga tercantum dalam penetapan hukum atau undang-undang.
Hukum yang tercipta pun harus diterapkan dengan seadil-adilnya.
4. Menyelenggarakan pemilihan umum
Pesta rakyat harus digelar secara berkala hingga kemudian terpilih perwakilan atau pemimpin untuk menjalankan roda pemerintahan.
5. Terdapat sistem kepartaian
Partai adalah sarana atau media untuk melaksanakan sistem demokrasi.
Dengan adanya partai, rakyat juga dapat dipilih sebagai wakil rakyat yang berfungsi menjadi penerus aspirasi.
Tujuannya tentu saja agar pemerintah dapat mewujudkan keinginan rakyat.
Tujuan demokrasi
Pada konsepnya, tujuan demokrasi dalam kehidupan bernegara juga meliputi kebebasan berpendapat dan kedaulatan rakyat.
Berikut beberapa tujuan demokrasi secara umum beserta penjelasannya:
- Kebebasan berpendapat
Tujuan demokrasi adalah memberi kebebasan dalam berpendapat dan berekspresi.
Negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, di mana rakyatnya memiliki kebebasan untuk memberikan pendapat dan menyuarakan aspirasi dan ekspresi mereka.
Hal ini menjadi hal yang fundamental bagi negara demokrasi.
Penjaminan hak dasar ini juga dilakukan dengan terbuka sebagai cara mengungkap dan mengatasi adanya masalah sosial yang belum terwujud.
- Menciptakan keamanan dan ketertiban
Secara umum, demokrasi bertujuan menciptakan keamanan, ketertiban dan ketentraman di lingkungan masyarakat.
Demokrasi akan menjamin hak-hak setiap warga negara dan mengedepankan musyawarah untuk memecahkan solusi bersama agar terjalin keamanan bersama di lingkungan masyarakat.
- Mendorong masyarakat aktif dalam pemerintahan
- Demokrasi mengedepankan kedaulatan rakyat, sehingga rakyat akan dilibatkan dalam setiap proses pemerintahan, mulai dari pemilihan umum secara langsung hingga memberi aspirasi terkait kebijakan publik.
Rakyat yang didorong aktif terlibat dalam bidang politik guna memajukan kinerja pemerintahan negara tersebut.
Adanya peran rakyat dalam pemerintahan juga akan membuat setiap warga negara lebih bertanggung jawab terhadap peran yang dimilikinya sebagai seorang warga negara yang wajib menjaga keutuhan negara.
- Membatasi kekuasaan pemerintahan
Kekuasaan tertinggi dalam negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, ada di tangan rakyat.
Artinya rakyat berhak memberi aspirasi dan kritik pada pemerintahan.
Sistem pemerintahan demokrasi juga bertujuan membatasi kekuasaan pemerintahan, agar tidak menimbulkan kekuasaan absolut atau diktator.
Dengan demokrasi diharapkan akan menciptakan pemerintah yang bertanggung jawab, di mana Pemerintahan hanya berfungsi sebagai wakil rakyat yang ditugasi untuk merangkum semua kebutuhan rakyat.
Rakyat dapat menilai dan menuntut apabila ada ketidaksesuaian antara kebutuhan dengan kebijakan yang dirumuskan.
Rakyat dapat mengajukan tuntutan apabila pemerintah melakukan penyelewengan terhadap kebijakan yang telah dibuat.
- Mencegah perselisihan
Dalam suatu negara demokrasi, setiap masalah atau konflik yang terjadi, akan diselesaikan dengan musyawarah.
Sehingga, diharapkan dengan menganut sistem demokrasi bisa mencegah adanya perselisihan antar kelompok dan dapat menyelesaikan segala masalah secara damai.
Contoh-contoh sikap demokrasi
Supaya lebih mudah dalam memahami apa itu demokrasi, maka bisa melihat beberapa contoh sikap demokrasi berikut ini:
- Bersikap adil kepada semua orang
- Jika dalam berorganisasi, selalu mengedepankan musyawarah dalam pengambilan keputusan.
- Selalu menghargai perbedaan pendapat
- Saling menghargai dan menghormati antar sesama manusia
- Ikut berpartisipasi dalam kegiatan gotong royong