Arti Tut Wuri Handayani yang dipopulerkan oleh Ki Hajar Dewantara dan menjadi semboyan pendidikan Indonesia.
Intisari-Online.com -Saat sekolah dulu, kita sering melihat tulisan "Tut Wuri Handayani" di seragam kita.
Barangkali banyak dari kita yang belum tahu arti dan maksud dari semboyan pendidikan Indonesia itu.
Inilah arti Tut Wuri Handayani.
Berbicara tentang Tut Wuri Handayani, artinya kita berbicara tentang Bapak Pendidikan Indonesia, Ki Hajar Dewanta.
Dalam sistem pendidikan, Ki Hajar Dewantara memiliki semboyan yang selalu ia terapkan.
Semboyan itu dalam bahasa Jawa berbunyi "ing ngarso sung tulodo, ing madyo mangun karso, tut wuri handayani".
Yang artinya:
Ing Ngarsa Sung Tulada, di depan seorang pendidik harus memberi teladan atau contoh tindakan yang baik
Ing Madya Mangun Karsa,di tengah atau di antara murid guru harus menciptakan prakarsa dan ide
Tut Wuri Handayani,dari belakang seorang guru harus bisa memberikan dorongan dan arahan.
Hingga kini, semboyan pendidikan Ki Hadjar Dewantara tersebut, masih dikenal di dunia pendidikan Indonesia.
Lantas apa arti Tut Wuri Handayani?
Dikutip dari laman Kemendikbud, Ki Hadjar Dewantara merupakan pahlawan yang dikenal sebagai bapak pendidikan nasional di Indonesia.
Ki Hadjar Dewantara adalah pendiri sebuah lembaga pendidikan bernama Taman Siswa.
Hingga ia diangkat sebagai Menteri Pendidikan setelah kemerdekaan Indonesia.
Dalam perjalanan hidupnya, ia berani menentang kebijakan pendidikan pemerintah Hindia Belanda.
Ki Hadjar Dewantara memiliki semboyan, yakni Ing Ngarso Sung Tulodho, Ing Madyo Mangun Karso, Tut Wuri Handayani.
Semboyan pendidikan yang diusung Ki Hajar Dewantara ini, dapat diartikan sebagai Ing Ngarso Sung Tulodho, seorang pemimpin apabila di depan harus bisa memberikan contoh atau menjadi panutan bagi yang dipimpin (warga atau peserta didik).
Ing Madyo Mangun Karso: Seorang pemimpin apabila berada di tengah-tengah masyarakat harus bisa membangkitkan semangat atau memberi motivasi supaya lebih maju, atau lebih baik.
Tut Wuri Handayani: Seorang pemimpin apabila berada di belakang harus bisa mendorong yang dipimpin supaya senantiasa lebih maju.
Dari ketiga semboyan tersebut, paling banyak kita kenal sekarang adalah Tut Wuri Handayani.
Semboyan dari Ki Hajar Dewantara tentang Tut Wuri Handayani yaitu Guru bisa menjadi sosok motivator bagi siswa.
Tut Wuri berarti mengikuti dari belakang dengan penuh perhatian dan penuh tanggung jawab berdasarkan cinta dan kasih sayang yang bebas dari pamrih, serta jauh dari sifat authoritative, possessive, protective dan permissive yang sewenang-wenang.
Sedangkan Handayani berarti memberi kebebasan, kesempatan dengan perhatian dan bimbingan yang memungkinkan anak didik atas inisiatif sendiri dan pengalaman sendiri, supaya mereka berkembang menurut garis kodrat pribadinya (Ngemong).
Mengenal Makna Logo Tut Wuri Handayani
Masih mengutip dari situs resmi Kemendikbud, berikut ini makna dari logo Tut Wuri Handayani:- Bidang Segi Lima (biru muda) menggambarkan alam kehidupan pancasila.
- Semboyan Tut Wuri Handayani digunakan oleh Ki Hajar Dewantara dalam melaksanakan sistem pendidikannya.
Pencantuman semboyan ini berarti melengkapi penghargaan dan penghormatan kita terhadap almarhum Ki Hajar Dewantara yang hari lahirnya telah dijadikan Hari Pendidikan Nasional.
- Warna Putih pada ekor dann sayap garuda dan buku berarti suci, bersih tanpa pamrih.
Warna kuning emas pada nyala api berarti keagungan dan keluhuran pengabdian.
Warna biru muda pada bidang segi lima berarti pengabdian yang tak kunjung putus dengan memiliki pandangan hidup mendalam (pandangan hidup pancasila).
- Belencong Menyala Bermotif Garuda Belencong (menyala) merupakan lampu yang khusus dipergunakan pada pertunjukan wayang kulit. Cahaya belencong membuat pertunjukan menjadi hidup.
- Burung Garuda (yang menjadi motif belencong) memberikan gambaran sifat dinamis, gagah perkasa, mampu dan berani mandiri mengarungi angkasa luas.Ekor dan sayap garuda digambarkan masing-masing lima, yang berarti 'satu kata dengan perbuatan Pancasilais'.
- Buku merupakan sumber bagi segala ilmu yang dapat bermanfaat bagi kehidupan manusia.