Intisari-Online.com – Empat bahan kimia buatan manusia ini ditemukan di lapisan atmosfer atas, senyawa baru yang melubangi ozon ini menyerupai senyawa CFC (chloroflourcarbon) yang penggunaannya mulai dilarang setelah Montreal Protocol di 1989.
Sebelumnya CFC adalah senyawa kimia yang banyak digunakan kulkas, AC, dan semprotan. Setelah ditemukan reaksi menurunnya molekul ozon sebagai lapisan yang melindungi, pemakaian senyawa ini dihentikan untuk memotong emisi CFC sehingga menyediakan lapisan ozon untuk beregenerasi kembali pada 2050.
Senyawa baru ini diketahui sebagai buatan-manusia, pasalnya saat peneliti coba membandingkan sampel udara sekarang dan sampel udara masa lalu, yang didapatkan dari salju padat di Greenland. Mereka sama sekali tidak menemukan senyawa yang sama dalam lapisan salju tersebut.
Para peneliti yang bermarkas di University of East Anglia, Inggris, mulai menghitung jika celah ozon yang muncul telah dimasuki lebih dari 82,000 ton dari senyawa CFC yang belum diketahui dan satu senyawa HCFC (hydrochlorofluorocarbon), di lapisan atmosfer.
Masih belum jelas senyawa baru yang melubangi ozon ini berhubungan dengan senyawa yang menyebabkan celah dalam Montreal Protocol, atau produksi kimia ilegal. Peneliti berharap bisa menemukan sumber yang memungkinkan, saat ini mereka mulai menganalisis sampel dari gas buang pesawat dan dampak emisinya, yang bisa dilacak di belahan bumi bagian utara. (livescience.com)