Penyu Hijau dan Tantangan Perubahan Iklim

Muhammad Fauzan Aziz

Editor

Penyu Hijau dan Tantangan Perubahan Iklim
Penyu Hijau dan Tantangan Perubahan Iklim

Intisari-Online.com – Perburuan terus-menerus membuat penyu ini terpojok, dari ketujuh spesies penyu yang terancam punah pun, semuanya dihadapi masalah perubahan iklim yang bisa menghancurkan mereka.(baca juga: Tak Semua Penyu Melakukan Perjalanan Keliling Dunia)

Kenaikan iklim global ternyata berdampak pada ketidakseimbangan rasio jenis kelamin penyu. Kegiatan bertelurnya memang sangat dipengaruhi suhu, saat telur penyu sedang berkembang dalam sarang, tingginya temperatur akan memperbanyak penyu betina.

Evolusi penyu ribuan tahun membuat mereka bisa menyeimbangkan lahirnya tukik jantan dan betina. Jika keseimbangan itu rusak, populasi bisa menurun, karena kelangkaan dari salah satu kelamin, sangat mempengaruhi.

Kenaikan iklim global tidak hanya merubah rasio bertelur penyu. Cuaca buruk yang diawali oleh menghangatnya atmosfer, mengakibatkan munculnya badai yang bisa saja merusak sarang-sarang penyu.

Dengan permukaan air laut yang naik, habitat penyu untuk bertelur akan menjadi sempit. Sangat susah bagi penyu untuk mencari tempat bertelur di pantai, hal itu juga disebabkan dengan pantai-pantai yang dibeton, demi berdirinya real-estate pinggir pantai.

Jerome Bourjea, peneliti konservasionis, masih memiliki nada optimis terkait masalah penyu ini. Menurutnya, penyu laut akan bisa beradaptasi secepatnya terhadap perubahan iklim, yang diprediksi akan terjadi selama bertahun-tahun.

“Spesies ini adalah salah satu yang tertua di dunia. Mereka telah menghadapi banyak perubahan iklim pada masa lalu, mungkin saja kapasitas mereka untuk beradaptasi bisa membantu.” (news.nationalgeographic.com)