Kaesang Pangarep akhirnya menyampaikan pidato pertamanya sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Intisari-Online.com -Kaesang Pangarep telah menyampaikan pidato pertamanya sejak ditunjuk sebagai Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Putra bungsu Presiden Jokowi itu resmi jadi Ketum PSI menggantikan Giring Ganesha pada Senin (25/9) kemarin.
Dalam pidatonya itu, Kaesang menyebut soal restu Jokowi.
Seperti apa isi lengkap pidato Kaesang?
Berikut isi lengkap pidatonya
Terima kasih yang amat sangat dalam pula, selain diterima sebagai anggota, saya pun didaulat menjadi nakhoda dalam bahtera bernama PSI.
Kalau disebut kapal besar, ya, tapi kita akan menuju ke sana.
Saya yakin dan optimis arus dan gelombang akan berpihak kepada kita, anak muda. Terima kasih juga atas kehadiran kalau di sini tertulisnya 137 organ relawan Pak Jokowi.
Tapi tadi, saya diinfo katanya ada 200 sekarang ya?
Sekali lagi, saya enggak di-update.
Terima kasih karena semua sudah mengantarkan Pak Jokowi sebagai presiden dua periode dan masih setia bersama beliau sampai sekarang dan semoga selamanya.
Saya percaya, bahwa partai politik penting dalam pemilihan presiden, namun belum tentu kandidat tersebut menang tanpa ada dukungan dari relawan yang bergerak dengan ikhlas tanpa pamrih.
Sekali lagi, saya mengucapkan terima kasih yang banyak. Semoga ke depannya kita bisa berkolaborasi.
Terima kasih juga khususnya untuk istri tercinta, tanpa restu istri saya, saya tidak akan berdiri di sini. I love you so much.
Jadi sebelum saya memberi sambutana, saya ingin minta tepuk tangan yang meriah untuk dua ketua umum kita, Sis Grace dan Bro Giring.
Dua orang yang berjasa dalam membangun pondasi PSI. Dalam sambutan saya yang pertama ini, saya akan menyampaikan 1.500 poin penting.
Jadi ini akan memakan waktu yang cukul lama, jadi sabar ya. Ndak kok, cuma enam saja, hal-hal penting dan semoga bermanfaat bagi kita semua.
Pertama, banyak orang itu tanya, ngapain sih saya tuh masuk ke politik?
Saya sadar banyak anak-anak muda yang pesimis dan sinis dengan politik, saya tidak bisa nyalahin mereka.
Betapa tidak, politik terlanjur diasosiasikan sebagai pusatnya berantem, fitnah, hoaks, korupsi, money politics dan sebagainya yang kaya gitu enggak usah ditepuk tanganin.
Tapi, izinkan saya melihat dari kacamata yang lain, kacamata optimisme, bahwa politik bila dilakukan secara benar oleh orang yang tepat maka politik akan menjadi sumber kebaikan dan kesejahteraan.
Terus terang, saya masuk politik itu ya salah satu inspirasinya ya bapak saya sendiri. Kalau yel-yel Jokowi terus, saya enggak pidato lho.
Beliau ini orang yang sangat saya cintai dan sangat saya hormati, saya ingin mengikuti jejak beliau berpolitik untuk kebaikan.
Kepada Bapak, saya ingin menyampaikan, izin saya mau menempuh jalan saya, Pak. Semoga Gusti Allah memberkahi jalan yang saya pilih ini.
Sis dan bro, mas, dan mbak, teman seperjuangan, bapak saya yang kebetulan adalah Presiden Indonesia tentu saja bukan manusia yang sempurna. Beliau juga bahkan jauh dari kata sempurna.
Apalagi, kalau saya spill kelakuan beliau sehari-hari di rumah. Ya bisa bahaya banget dan saya bakal kualat.
Yang patut saya dan kita harus contoh dari Pak Jokowi adalah beliau tidak pernah lelah menjalankan amanat rakyat.
Obat capeknya adalah bersalaman dengan masyarakat, vitamin lelahnya adalah senyum dan kebahagiaan masyarakat yang beliau temui.
Boosternya adalah ketika beliau memutuskan kebijakan yang tepat bagi masyarakat Indonesia.
Beliau itu cuma capek kalau ngurusin cucu-cucunya yang ngeyel. Saya ingin generasi saya terlibat lebih dalam urusan publik.
Saya percaya bahwa terjun ke politik adalah salah satu cara yang terbaik bagi anak muda untuk menyelamatkan masa depan.
Itulah cara kita membayar rasa hormat kepada orang tua yang telah berjuang untuk masa depan kita.
Kita masuk ke politik untuk memastikan bahwa hal-hal yang baik, yang telah orang tua kita kerjakan akan kita lanjutkan agar Indonesia menjadi negara yang semakin membanggakan, Indonesia lebih maju.
Saya ingin ikut berjuang menghapus pesimisme dan sinisme terhadap politik. Saya ingin kita, anak-anak muda, mulai menyalakan lilin, berhenti mengutuk kegelapan karena politik adalah jalan ninja kita.
Saya ingin melakukan hal-hal baik melalui politik.
Saya ingin membantu, membangun optimisme bahwa politik bisa dijalankan dengan penuh integritas, politik yang bersih dengan tujuan demi kebaikan masa depan kita semua.
Politik yang mempersatukan, politik yang didasari rasa hormat, percaya bahwa kita semua meski berbeda-beda tapi semuanya memperjuangkan hal yang sama, hal yang baik.
Kita semuanya pasti mempunyai cita-cita ingin membuat Indonesia semakin hebat.
Mana solidaritasmu?
Sis dan bro, teteh akang yang saya cintai, kenapa saya milih PSI?
Di forum yang terhormat ini saya jatuh cinta pada PSI, partai dengan idealisme dan integritas yang kokoh dan konsisten dalam perjuangan anak muda.
Partai ini surplus gagasan yang genuine dan brilian, hanya saja butuh energi yang berkali-kali lipat lebih besar agar energinya tidak hanya menggema di kota-kota tapi juga sampai ke pelosok desa.
Insya Allah, saya siap memimpin konsolidasi PSI ke seluruh nusantara.
Saya sadar, jalan yang saya pilih itu enggak mudah, tapi inilah jalan yang saya pilih, jalan yang saya percaya akan membawa kita ke masa depan yang lebih baik.
Kemarin, di medsos ketika saya menerima KTA PSI, Kaesang kok masuk ke partai kecil, kenapa enggak masuk di partai besar saja yang sudah ada di DPR?
Saya justru masuk PSI karena partai ini masih kecil, saya tertarik gabung PSI karena PSI belum ada di DPR dan saya ingin berjuang bersama kawan-kawan semua di sini agar di 2024 PSI menjadi partai besar dan di 2024 akan ada di DPR RI.
Setuju ndak? Siap berjuang bersama?
Ketiga, maaf agak lama, sengaja saya bikin lama. Saya ingin PSI itu jadi generasi optimis.
Saya yakin bahwa negeri ini akan menjadi kekuatan besar di dunia sebagaimana perkiraan berbagai lembaga internasional.
Jika orang-orang di luar sana saja percaya kepada kita, kenapa kita yang muda-muda enggak?
Kita harus optimis bahwa masa depan hebat kita ada di depan mata dan tugas kita melalui politik, memastikan kemajuan menuju masa depan gemilang, itu akan kita lanjutkan.
Saya respect dengan apa yang dilakukan, diperjuangkan oleh PSI. Melawan korupsi, menolak segala bentuk intoleransi dan memperbaiki kesejahteraan adalah tugas yang penting.
Tugas mulia untuk masa depan Indonesia yang hebat.
Sehingga langkah saya ini membuka jalan yang lebih luas bagi anak-anak muda lain untuk terjun ke sektor publik, terjun ke politik untuk melayani masyarakat.
Kepada anak-anak muda di luar sana, saya ingin mengajak bergabung di dalam gerbong kita, gerbong PSI.
Kita akan pastikan masa depan menjadi milik kita, milik generasi kita. Itulah pengabdian terbaik bagi negeri ini.
Ayo gabung PSI, daftarkan diri anda, menjadi pengurus, menjadi bacaleg, kita akan ada di DPR RI 2024!
Sis dan bro, uda, uni yang saya banggakan. Keempat, saya ingin PSI ini berpolitik dengan gembira. Saya ingin kita di PSI ini menjalankan politik move on.
Move on dari pesimisme, move on dari cara-cara berpolitik lama, move on dari cara berpolitik memecah belah yang gemar menyebar fitnah dan hoaks.
Baru saja saya nerima KTA PSI langsung diserang, dihujat, dihina. Saya sih biasa saja, dosisnya masih rendah lah.
Enggak sebanding dituduh PKI, antek china, anti Islam, plonga-plongo, ijazah palsu.
Tapi yang aneh itu dan saya bingung, kok ya istri tercinta kok ikut diserang.
Wong dia enggak ikut-ikutan kecuali hanya memberi restu dan dukungan buat saya.
Kepada seluruh kader, pengurus, simpatisan PSI, saya menyerukan agar menjalankan politik dengan hati yang bersih dan penuh kegembiraan.
Banyak menebar senyum dan kebahagiaan. Jangan sampai mencela atau menjatuhkan pihak lain.
Jangan sampai memecah belah masyarakat. Kembali lagi, kita itu fokus menjalankan politik dengan kegembiraan, kita tidak perlu menggunakan strategi konfrontatif.
Tujuan politik kita itu kan baik, karena itu kita jalankan dengan cara-cara yang baik pula. Kita berpolitik dengan santuy dan santun. Saya yakin optimisme ini akan menular.
Di Thailand saja tuh, partai yang anak-anak muda saja bisa menang pemilu. Saya yakin optimisme yang sama akan menular.
Anak-anak muda akan bangkit, akan datang ke kotak suara untuk mencoblos PSI.
Kelima, ini yang akan seru sedikit. Capres dukungannya PSI siapa to?
Saya yakin ini semuanya, apalagi itu media-media di belakang. Jadi di kesempatan kali ini, izinkan saya menyampaikan dukungan capres PSI di 2024 adalah, sabar to, sabar.
Kita tuh pelan-pelan dulu, ojo kesusu. Beri kami waktu untuk mendengar langsung dan merasakan denyut di akar rumput, baru kita tentukan arah kemenangan kita.
Setuju ya? Setuju.
Ini terakhir, keenam, saya juga sudah capek di sini.
Lalu apa target PSI di 2024? Seperti saya sampaikan di atas tadi, saya seorang yang optimis, tapi ya enggak usah muluk-muluk.
Target saya ya, insya Allah PSI lolos parliamentary threshold 4 persen dan Fraksi PSI akan ada di Senayan di 2024 nanti.
Lalu siapa sih pemilih kita? Siapa pemilih PSI? Ceruk elektoral mana yang akan kita sasar?
Pemilih PSI itu jelas yaitu pada nasionalis muda dan nasionalis berjiwa muda. Enggak apa-apa tua umur sedikit yang penting jiwanya muda. Mereka kaum nasionalis yang bosan dengan praktik korupsi, praktik diskriminasi.
Mereka masyarakat Indonesia yang bosan dengan istilah sejahtera dalam kata-kata saja.
Nah, ini mereka adalah Jokowier sejati yang percaya pembangunan 5 tahun terakhir harus dilanjutkan.
Bahkan harus ditingkatkan. Oleh karena itu dengan kerendahan hati saya, saya minta bantuan kerja sama dan dukungan para relawan dan pendukung Pak Jokowi yang belum terafiliasi dengan partai tertentu agar menjadikan PSI sebagai rumah bersama, rumah yang ramah bagi para nasionalis muda demi Indonesia maju.
Untuk relawan Pak Jokowi, pasti ingat kan pakaian saya ini? Pakaian yang menjadi simbol banyak hal, simbol lahirnya gerakan relawan dalam peta politik Indonesia.
Simbol antarkelas sosial, sederhana tapi menyatukan, penuh warna, tanda riang gembira. Harapan saya untuk relawan yang hadir, bisa merasakan kegembiraan di PSI bersama-sama.
Terakhir, saya mengajak semua kader pengurus caleg PSI untuk terus bergerak di tengah rakyat untuk menyambut kemenangan kita di 2024.
Sekali lagi, semuanya harus optimis bahwa PSI bisa masuk Senayan di tahun 2024, PSI menang pasti menang. Saya rasa cukup segitu saja saya sudah capek.
Semoga apa yang kita lakukan mendapat ridho dan restu dari Allah. Pokoknya selamat berjuang semuanya, berjuang bareng-bareng. Semangat buat Pemilu 2024.
Itulah isi pidato Kaesang Pangarep setelah resmi ditunjuk sebagai Ketum PSI