Intisari-Online.com-Pengusaha berusaha 17 tahun, Mateusz Mach memiliki ide sederhana untuk membuat sebuah aplikasi yang memungkinkan kita untuk mengirim isyarat tangan. Mach meluncurkan aplikasi yang diberi nama Five, sebuah aplikasi yang memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan menekan tombol dari beberapa isyarat tangan. Masing-masing dari simbol isyarat tangan itu memiliki arti yang berbeda-beda dan memungkinkan pengguna berkomunikasi melalui tombol-tombol isyarat tersebut.
Pada awalnya, Mach membuat aplikasi ini hanya untuk sekadar mengirim isyarat-isyarat dalam simbol jari tangan pada teman-temannya. Lalu sesuatu yang menarik terjadi, Mach mulai mendapatkan pesan dari orang-orang yang tidak bisa mendengar (tuna rungu) dan tidak bisa bicara (tuna wicara). Mereka berterima kasih kepadanya untuk membuat sebuah aplikasi yang memungkinkan mereka untuk berkomunikasi satu sama lain menggunakan bahasa isyarat dalam American Sign Language.
Secara tidak sengaja penemuan Mach ini bisa disebut sebagai "Aplikasi messaging pertama untuk orang-orang dengan tuna rungu dan tunawicara”. Dengan pencapaian itu, Mach langsung memenangkan kompetisi startup lokal dan membuat dirinya sebagai pengusaha muda yang menjanjikan. Selanjutnya ia mulai mencari pendanaan. Mach telah mengumpulkan $ 150.000 atau sekitar Rp 197 juta dalam sebuah acara pendanaan di Polandia. Bahkan PBB telah memberi dukungan untuk Five dalam versi berikutnya. Rencananya, aplikasi Five juga berencana untuk menjangkau bisnis yang memungkinkan untuk berkomunikasi dengan klien yang tergabung dalam komunitas tuna rungu.
(Melinda Clark/upworthy)