Intisari-Online.com -Norma adalah aturan yang mengatur perilaku manusia agar sesuai dengan nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat.
Norma ada untuk menjaga ketertiban, keharmonisan, dan kesejahteraan bersama.
Dalam artikel ini, kami akan berikan contoh norma dalam kehidupan bermasyarakat dan di sekolah, lengkap dengan penjelasan dan tujuannya.
Simak selengkapnya!
Jenis-Jenis Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat dan di Sekolah
Norma dapat dibedakan menjadi empat jenis, yaitu norma agama, norma kesusilaan, norma kesopanan, dan norma hukum.
Berikut adalah penjelasan dan contoh dari masing-masing jenis norma tersebut.
- Norma agama adalah aturan yang berdasarkan pada ajaran agama yang dianut oleh seseorang atau kelompok.
Tujuan dari norma agama adalah untuk menjaga hubungan vertikal antara manusia dengan Tuhan, serta hubungan horizontal antara manusia dengan sesama makhluk ciptaan Tuhan.
Contoh dari norma agama adalah shalat lima waktu bagi umat Islam, puasa di bulan Ramadhan bagi umat Islam, beribadah di gereja bagi umat Kristen, tidak membunuh atau mencuri bagi semua agama, dan sebagainya.
- Norma kesusilaan adalah aturan yang berdasarkan pada hati nurani atau rasa kewajiban moral yang dimiliki oleh setiap manusia.
Baca Juga: Bagaimana Melaksanakan Norma yang Telah Disepakati? Ini Penjelasannya
Tujuan dari norma kesusilaan adalah untuk menjaga kejujuran, kebaikan, dan keadilan dalam perilaku manusia.
Contoh dari norma kesusilaan adalah tidak berbohong, tidak menipu, tidak korupsi, tidak zina, tidak menyakiti orang lain, dan sebagainya.
- Norma kesopanan adalah aturan yang berdasarkan pada adat istiadat atau budaya yang berkembang di suatu masyarakat.
Tujuan dari norma kesopanan adalah untuk menjaga kesantunan, keramahan, dan keharmonisan dalam pergaulan manusia.
Contoh dari norma kesopanan adalah memberi salam saat bertemu orang lain, meminta izin saat masuk rumah orang lain, mengucapkan terima kasih saat menerima sesuatu, menghormati orang tua dan guru, dan sebagainya.
- Norma hukum adalah aturan yang berdasarkan pada undang-undang atau peraturan yang dibuat oleh pemerintah atau lembaga yang berwenang.
Tujuan dari norma hukum adalah untuk menjaga keamanan, ketertiban, dan keseimbangan dalam kehidupan bermasyarakat.
Contoh dari norma hukum adalah mematuhi rambu-rambu lalu lintas, membayar pajak, tidak melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, pencurian, narkoba, terorisme, dan sebagainya.
Sanksi Bagi Pelanggar Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat dan di Sekolah
Setiap jenis norma memiliki sanksi atau hukuman bagi mereka yang melanggarnya.
Sanksi ini bertujuan untuk memberi efek jera kepada pelanggar agar tidak mengulangi kesalahannya, serta untuk memberi efek edukasi kepada masyarakat agar lebih taat kepada norma.
Baca Juga: Apa yang Diketahui Tentang Norma dan Apa Saja Contoh Norma dalam Kehidupan Sehari-hari?
Berikut adalah penjelasan dan contoh dari sanksi bagi pelanggar norma dalam kehidupan bermasyarakat dan di sekolah.
- Sanksi bagi pelanggar norma agama biasanya berupa siksaan akhirat atau dosa yang harus dibayar oleh pelanggar.
Sanksi ini bersifat pribadi dan hanya diketahui oleh Tuhan dan pelanggar.
Contoh dari sanksi bagi pelanggar norma agama adalah neraka bagi orang yang tidak shalat, tidak puasa, atau berzina, atau karma buruk bagi orang yang membunuh atau mencuri.
- Sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan biasanya berupa rasa malu, bersalah, atau menyesal yang dirasakan oleh pelanggar.
Sanksi ini bersifat psikologis dan dapat mempengaruhi kesehatan mental dan emosional pelanggar.
Contoh dari sanksi bagi pelanggar norma kesusilaan adalah depresi bagi orang yang berbohong, menipu, atau korupsi, atau trauma bagi orang yang zina, menyakiti, atau dibunuh.
- Sanksi bagi pelanggar norma kesopanan biasanya berupa cemoohan, hinaan, atau penolakan yang diberikan oleh masyarakat kepada pelanggar.
Sanksi ini bersifat sosial dan dapat mempengaruhi hubungan interpersonal dan reputasi pelanggar.
Contoh dari sanksi bagi pelanggar norma kesopanan adalah dijauhi oleh teman-teman bagi orang yang tidak memberi salam, tidak meminta izin, atau tidak mengucapkan terima kasih, atau dipecat oleh atasan bagi orang yang tidak menghormati orang tua atau guru.
- Sanksi bagi pelanggar norma hukum biasanya berupa denda, penjara, atau hukuman fisik yang diberikan oleh pihak berwenang kepada pelanggar.
Sanksi ini bersifat legal dan dapat mempengaruhi kebebasan dan hak-hak pelanggar.
Contoh dari sanksi bagi pelanggar norma hukum adalah denda bagi orang yang melanggar rambu-rambu lalu lintas, penjara bagi orang yang tidak membayar pajak, atau hukuman mati bagi orang yang melakukan tindak pidana seperti pembunuhan, pencurian, narkoba, terorisme.
Dari uraian di atas, kita dapat mengetahui bahwa norma adalah sesuatu yang sangat penting dalam kehidupan bermasyarakat dan di sekolah.
Oleh karena itu, kita harus menghormati dan mematuhi norma-norma yang ada di sekitar kita.
Semoga artikel ini dapat memberikan contoh norma dalam kehidupan bermasyarakat dan di sekolah yang bermanfaat untuk Anda.