Intisari-online.com - Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu kerajaan maritim terbesar dan terkuat di Asia Tenggara yang berdiri sejak abad ke-7 hingga abad ke-13 Masehi.
Kerajaan ini berhasil menguasai jalur perdagangan laut antara Cina dan India, serta memperluas pengaruhnya hingga ke Jawa, Sumatera, Kalimantan, Semenanjung Malaya, dan sebagian Thailand.
Bagaimana kerajaan ini bisa mencapai kejayaan tersebut?
Berikut adalah lima strategi jitu yang membuat kerajaan Sriwijaya menjadi penguasa lautan:
1. Memiliki lokasi strategis.
Kerajaan Sriwijaya berpusat di Palembang, Sumatera Selatan, yang merupakan titik temu antara Selat Malaka dan Selat Sunda.
Selat Malaka dan Selat Sunda adalah dua jalur penting yang menghubungkan Cina dan India, serta menjadi pintu masuk ke Nusantara.
Dengan menguasai lokasi ini, kerajaan Sriwijaya bisa mengendalikan arus perdagangan, memungut pajak, dan menjalin hubungan diplomatik dengan negara-negara lain.
2. Memiliki armada laut yang tangguh.
Kerajaan Sriwijaya memiliki armada laut yang terdiri dari kapal-kapal besar dan cepat yang mampu mengangkut pasukan, barang, dan budaya.
Armada laut ini digunakan untuk menjaga keamanan wilayah, menaklukkan daerah-daerah baru, dan menyebarkan agama Buddha.
Salah satu contoh kehebatan armada laut Sriwijaya adalah ketika mereka berhasil mengalahkan armada laut Jawa yang dipimpin oleh raja Airlangga pada tahun 1025 Masehi.
3. Memiliki sistem pemerintahan yang efektif.
Kerajaan Sriwijaya memiliki sistem pemerintahan yang terpusat di Palembang, tetapi memberikan otonomi kepada daerah-daerah bawahannya.
Sistem ini memungkinkan kerajaan Sriwijaya untuk mengelola wilayah yang luas dengan efisien dan fleksibel.
Kerajaan Sriwijaya juga memiliki birokrasi yang teratur dan profesional, serta hukum yang adil dan tegas.
Salah satu bukti sistem pemerintahan Sriwijaya adalah prasasti Kedukan Bukit yang mencatat pengiriman utusan Sriwijaya ke Cina pada tahun 682 Masehi.
4. Memiliki pusat-pusat pendidikan dan kebudayaan yang berkembang.
Kerajaan Sriwijaya dikenal sebagai pusat pendidikan dan kebudayaan Buddha di Asia Tenggara.
Kerajaan ini memiliki banyak vihara (tempat ibadah Buddha) dan universitas (tempat belajar agama dan ilmu pengetahuan) yang menarik para biksu, sarjana, dan pelajar dari berbagai negara.
Salah satu pusat pendidikan dan kebudayaan terkenal adalah Nalanda di India, yang didirikan oleh raja Balaputradewa dari Sriwijaya pada abad ke-8 Masehi.
5. Memiliki hubungan baik dengan negara-negara lain.
Kerajaan Sriwijaya menjalin hubungan baik dengan negara-negara lain, baik dalam hal perdagangan, politik, maupun agama.
Kerajaan ini melakukan perdagangan dengan Cina, India, Persia, Arab, dan sebagian Eropa, serta mengirimkan utusan-utusan ke istana-istana mereka.
Kerajaan ini juga bersekutu dengan negara-negara tetangga seperti Kamboja, Champa, dan Burma, serta menghormati negara-negara saingan seperti Jawa dan Majapahit.
Kerajaan ini juga menerima pengaruh agama Buddha dari India, tetapi tidak menolak agama-agama lain seperti Hinduisme dan Islam.
Itulah lima strategi jitu yang membuat kerajaan Sriwijaya menjadi penguasa lautan.
Dengan strategi-strategi tersebut, kerajaan Sriwijaya mampu menciptakan kejayaan yang mengagumkan dan berpengaruh hingga kini.
Kerajaan Sriwijaya adalah salah satu contoh kerajaan maritim yang menginspirasi Nusantara.