Intisari-Online.com —Discover Magazine melakukan sebuah studi yang ditugaskan oleh London & Partners untuk melakukan riset pendapat publik terhadap 2.088 orang di Amerika. Riset ini bertujuan untuk memprediksi masa depan seperti apa yang dipercaya mereka di tahun 2036 nanti. Berikut respons-respons yang mengejutkan dari mereka!
1. Pizza akan diantar dengan drone
Sekitar 66% dari responden memprediksi bahwa sistem delivery pizza tidak lagi diantar oleh pengantar pizza namun dengan drone. Amazon dan Google sebenarnya sudah melakukan pengembangan drone yang bisa digunakan untuk mengantarkan paket, namun regulasi pemerintah melarang penggunaan drone untuk bisnis tersebut.
2. Mobil tanpa kemudi
Ada 66% responden berpikir bahwa jalanan akan dipenuhi mobil-mobil yang tidak perlu dikemudikan lagi. Perusahaan raksasa yang berbasis teknologi seperti Google, Uber, Apple, Tesla, dan China’s Baidu tengah berlomba untuk mengembangkan mobil-mobil yang bisa berjalan tanpa dikemudikan saat ini. Sehingga dapat diestimasikan bahwa 10 juta mobil tanpa kemudi akan digunakan pada tahun 2020.
3. Alat komunikasi ditanam di bawah kulit manusia
Sebanyak 49% responden berekspektasi bahwa alat komunikasi akan ditanamkan langsung pada tubuh manusia dalam bentuk microchips. Termasuk juga di dalamnya chips untuk segala akses yang memudahkan manusia.
4. Uang fisik akan hilang
Mereka memprediksikan bahwa teknologi tanpa uang cash akan sepenuhnya menggantikan uang fisik. Kini saja semua orang senang menggunakan mobile payment ketimbang berhubungan langsung dengan uang asli.
Generasi milenial juga lebih senang menggunakan ponsel untuk pembayaran ketimbang mengeluarkan uang dari dompet.
5. Manusia di-kloning
Ada 52% responden memperkirakan bahwa manusia hasil kloning akan lahir di tahun 2036 nanti. Mengingat belum pernah ada yang berhasil melakukan kloning tersebut sampai saat ini. Kemungkinan keberhasilannya sangat rendah yaitu 1% saja. Di Korea selatan, ada laboratorium yang bisa melakukan cloning untuk anjing yang dihargai AS$ 100.000.
6. Konsultasi virtual dengan dokter
Sekitar 65% responden menganggap bahwa konsultasi dengan dokter akan dilakukan melalui ponsel, email, dan webcam. Melalui sistem virtual reality pasien bisa bertemu dengan dokter tanpa harus mengunjunginya langsung ke rumah sakit.
(businessinsider.com)