Intisari-online.com - Kerajaan Singasari adalah salah satu kerajaan Hindu-Buddha yang berdiri di Jawa Timur pada abad ke-13.
Kerajaan ini didirikan oleh Ken Arok pada tahun 1222 dan mencapai puncak kejayaannya pada masa pemerintahan Raja Kertanegara, yang berkuasa antara 1272-1292.
Apa saja tanda-tanda kejayaan Kerajaan Singasari?
Berikut ini adalah lima di antaranya:
1. Perluasan wilayah kekuasaan.
Raja Kertanegara berhasil memperluas wilayah kekuasaannya hingga mencakup Bali, Sunda, sebagian Kalimantan, dan sebagian Sumatera.
Ia juga melancarkan Ekspedisi Pamalayu pada tahun 1275 untuk menguasai Sriwijaya, yang merupakan kerajaan maritim terbesar di Nusantara saat itu.
Dengan demikian, Kerajaan Singasari menjadi salah satu kerajaan terkuat dan terbesar di Asia Tenggara pada masanya.
2. Kemajuan bidang politik dan keagamaan.
Raja Kertanegara dikenal sebagai sosok yang cerdas dan cakap dalam bidang politik dan keagamaan.
Ia menerapkan konsep cakrawala mandala, yaitu sistem hubungan antara pusat dan daerah yang didasarkan pada loyalitas dan kewajiban.
Ia juga mengembangkan ajaran Siwa-Buddha, yaitu sinkretisme antara agama Hindu dan Buddha yang menekankan pada kesatuan antara Siwa dan Dharma.
Ajaran ini bertujuan untuk menyatukan berbagai aliran agama yang ada di kerajaannya.
3. Pembangunan candi-candi megah.
Sebagai bentuk penghormatan kepada dewa-dewa dan leluhur, Raja Kertanegara memerintahkan pembangunan candi-candi megah di wilayah kerajaannya.
Beberapa candi yang dibangun pada masa pemerintahannya antara lain Candi Singosari, Candi Jago, Candi Kidal, Candi Jawi, dan Candi Panataran.
Candi-candi ini memiliki arsitektur yang indah dan ukiran yang halus, yang menunjukkan kemampuan seni dan teknologi yang tinggi.
4. Penciptaan karya sastra dan seni.
Selain candi-candi, Kerajaan Singasari juga melahirkan karya sastra dan seni yang berkualitas.
Salah satu karya sastra yang terkenal adalah Kitab Negarakertagama, yang ditulis oleh Mpu Prapanca pada tahun 1365.
Kitab ini mengisahkan tentang sejarah dan pujian kepada Raja Hayam Wuruk dari Majapahit, yang merupakan keturunan langsung dari Raja Kertanegara.
Kitab ini juga menjadi sumber informasi penting tentang keadaan Nusantara pada masa itu.
Baca Juga: Mengenal Kerajaan Kutai, Dari Hindu ke Islam, Kisah Peradaban Tertua di Nusantara
Selain itu, Kerajaan Singasari juga menciptakan karya seni seperti patung-patung raja-raja Singasari, arca-arca dewa-dewi, serta keris-keris pusaka.
5. Pengaruh budaya yang berkelanjutan.
Meskipun Kerajaan Singasari runtuh akibat pemberontakan Jayakatwang dari Kadiri pada tahun 1292, pengaruh budayanya masih berlanjut hingga kini.
Banyak tradisi, adat istiadat, bahasa, seni, dan kepercayaan yang berasal dari Kerajaan Singasari masih dipertahankan oleh masyarakat Jawa Timur dan sekitarnya.
Selain itu, Kerajaan Singasari juga menjadi cikal bakal berdirinya Kerajaan Majapahit, yang merupakan kerajaan terbesar dalam sejarah Indonesia.