3 Penemuan Inovatif para Pelajar Sekolah Menengah Indonesia

Okke Nuraini Oscar

Editor

3 Penemuan Inovatif para Pelajar Sekolah Menengah Indonesia
3 Penemuan Inovatif para Pelajar Sekolah Menengah Indonesia

Intisari-Online.com -Siapa bilang para pelajar Indonesia tidak bisa membuat suatu penemuan? Baru-baru ini terdapat tiga pelajar sekolah menengah yang berpikir inovatif dan menciptakan hal-hal yang bermanfaat bagi khalayak. Berikut adalah temuan-temuan inovatif dari para pelajar Sekolah Menengah Indonesia :

  • Bra Penampung ASI
Rupanya temuan seorang pelajar SMAN 6 Yogyakarta bernama Devika Asmi Pandanwangi ini sangat membantu para ibu yang menyusui. Pasalnya ia menciptakan bra penampung ASI. Bra yang telah dimodifikasi dengan penampung ASI memiliki 2 cup silikon yang memiliki lubang di ujungnya dan terhubung dengan selang. Selang tersebut mengarah pada kantung alumunium foil di bagian perut untuk menampung ASI. Kantung ASI sengaja disimpan di bagian perut agar suhunya sama dengan suhu tubuh sehingga tetap higienis.

  • Detektor Telur Busuk
Temuan Wisnu, seorang pelajar SMA Taruna Nusantara Magelang ini ternyata berhasil mencuri perhatian dunia intenasional. Wisnu menciptakan detektor telur busuk yang dilengkapi sensor dan kalibrator. Detektor dibuat dari bahan sederhana yakni senter. Telur yang diuji akan disinari dengan cahaya dari senter tersebut. Bila cahaya tembus, lampu akan berwarna hijau dan berarti telur tersebut aman dikonsumsi. Sedangkan bila gelap, lampu merah yang menyala dan mengeluarkan bunyi pertanda telur tersebut busuk. Temuan Wisnu banyak menjadi incaran para penggiat industri yang ingin membeli hak cipta temuannya. Untuk kedepannya, Wisnu berencana membuat alat detektor telur busuk tersebut dengan karet roda.

  • Sepatu Anti-Pelecehan Seksual
Didasari oleh keprihatinan Hibar Syahrul Gafur, seorang pelajar dari SMPN 1 Bogor terhadap banyaknya kasus pelecehan di jalanan, ia berinisiatif menciptakan sepasang sepatu anti-pelecehan. Sepatu anti pelecehan seksual ini dilengkapi dua tembaga di sol bagian depan sepatu serta beberapa baterai. Baterai-baterai tersebut akan mengalirkan listrik bertegangan 450 volt. Pemakai sepatu cukup menyentuhkan sepatunya pada pelaku, maka pelaku akan merasakan sentruman yang cukup membuatnya jera. Temuan Hibar tersebut menarik perhatian banyak kalangan, terlebih para perempuan.