Menyedihkan, Keberadaan Orangutan Kian Terancam oleh Bisnis yang Terus Berkembang di Tanah Air

Lila Nathania

Editor

Menyedihkan, Keberadaan Orangutan Kian Terancam oleh Bisnis yang Terus Berkembang di Tanah Air
Menyedihkan, Keberadaan Orangutan Kian Terancam oleh Bisnis yang Terus Berkembang di Tanah Air

Intisari-Online.com – Perkembangan ekonomi ternyata tak selamanya berdampak positif. Salah satu dampat negatifnya adalah keberadaan orangutan kian terancam oleh bisnis yang terus berkembang di tanah air.

Sudah bukan berita baru bahwa ada banyak bayi orangutan kehilangan ibunya karena mereka dibunuh oleh manusia baik secara langsung maupun tak langsung. Manusia sering menangkap orangutan dengan berbagai alasan. Selain itu, cara manusia membuka lahan dengan membakar hutan juga membuat spesies orangutan kian terancam.

Dalam satu kali pembakaran hutan, lebih dari 16.000 kilometer persegi hutan hangus. Pembakaran hutan ini tak hanya membunuh orangutan namun sesungguhnya juga membuat pencemaran udara yang parah terjadi. Gegara kejadian semacam ini, banyak orang utan kehilangan tempat tinggal sehingga mereka harus mencari tempat tinggal baru. Tak jarang mereka akhirnya tersesat dan masuk ke pemukiman warga untuk mencari perlindungan.

Naasnya, saat masuk ke pemukiman orangutan biasa dianggap sebagai ancaman. Bagai peribahasa keluar mulut harimau masuk mulut bauya, sudah terusir dari rumahnya di hutan, mereka harus menghadapi ancaman manusia di pemukiman.

Indonesia sendiri saat ini sudah menerima kontrak pembuatan lebih dari 6 juta hektar perkebunan kelapa sawit. Hal ini akan makin mengancam keberadaan orangutan yang sekarang sudah mengkhawatirkan. Semoga saja kesadaran untuk mencintai lingkungan dan segala isinya makin ditingkatkan oleh semua orang.

(todayonline.com)