Intisari-Online.com - Pada saat berlibur atau melakukan perjalanan bisnis dan harus menginap di hotel atau di tempat-tempat baru, seringkali kita merasa sulit tidur. Tentu saja hal ini agak menyusahkan apalagi jika kita memiliki jadwal yang padat keesokan harinya. Fenomena kesulitan tidur di tempat asing, oleh ilmuwan dari Brown University, disebut dengan First Night Effect (FNE). Menurutnya, fenomena ini disebabkan oleh mode bertahan hidup di dalam tubuh manusia yang suda ada sejak zaman manusia purba.Menurut sang ilmuwan, FNE merupakanreaksi otak yang tidak bisa dikontrol. Reaksi ini akan muncul saat otak menyadari bahwa kita akan tidur di tempat yang baru untuk pertama kali. Efeknya, saat kita tertidur, separuh otak kita tetap aktif. Otak bagian kiri tetap terjaga dan menjadi lebih sensitif pada hal-hal yang terjadi di sekitar kita, sehingga suara-suara seperti derit pintu bisa mebuat kita terbangun.Selain itu, Dr Muhamad Najjar, spesialis meurologi dari Northshore Sleep Medicine di Evanston, Illinois, kesulitan ini juga bisa diperparah karena perasaan cemas saat berada jauh dari rumah dan karena stres pekerjaan saat melakukan perjalanan bisnis.Walaupun tidak bisa dihilangkan sepenuhnya, First Night Effect alias FNE ini bisa diatasi dengan beberapa cara seperti membawa bantal sendiri, mencari kamar hotel yang mirip dengan kamar di rumah, atau mendengarkan suara-suara yang menenangkan seperti suara ombak juga bisa membantu. Tidak menggunakan ponsel menjelang tidur, mandi air hangat sebelum tidur, dan menjaga suhu ruangan tetap nyaman juga akan membuat kita lebih cepat tidur di tempat baru. (CNN.com)