Intisari-Online.com – Di Indonesia, perdebatan tentang pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir masih saja berlangsung. Sementara di California, Amerika Serikat, pengelola dan kelompok lingkungan hidup sepakat untuk menutup reaktor nuklir pada 2025.
Kesepakatan antara Pacific Gas & Electric Co. dan kelompok lingkungan hidup untuk menutup pembangkit nuklir terakhir di California menjadi akhir dari era pembangkit nuklir di negara bagian itu. Pembangkit nuklir Diablo Canyon akan ditutup paling lambat tahun 2025.
Perusahaan layanan publik dan kelompok lingkungan hidup telah mencapai perjanjian untuk menutup pembangkit nuklir terakhir di California, mengakhiri era pembangkit nuklir di negara bagian itu.
“Pacific Gas & Electric Co.” – perusahaan layanan publik terbesar di negara bagian itu – dan beberapa kelompok lingkungan hidup hari Selasa (21/6) mengatakan pembangkit nuklir “Diablo Canyon” akan ditutup selambat-lambatnya tahun 2025. Perjanjian itu akan mengakhiri sengketa tentang pembangkit nuklir, yang telah ikut memicu gerakan anti-nuklir.
Pembangkit nuklir yang telah berusia 30 tahun itu memasok 9% listrik tahunan di California. Perjanjian itu akan mengganti tenaga nuklir bagi kebutuhan listrik di California dengan tenaga surya dan bentuk-bentuk energi terbarukan lainnya.
Langkah mengakhiri sumber listrik ini dinilai sebagai hal penting untuk memenuhi peningkatan kebutuhan energi di negara bagian dengan jumlah penduduk paling banyak di Amerika.
(nationalgeographic.co.id)