Intisari-Online.com – 3D printing mencapai berbagai pencapaian melalui inovasi yang dapat diberikannya. Dengan sistem mencetak, mekanisme yang diberikan alat tersebut dapat menciptakan berbagai macam barang dari peluru hingga organ tubuh pengganti untuk manusia. Menarik Bukan?
Ekolog yang memberikan perhatiannya terhadap laut mencoba berbagai cara untuk menolong terumbu karang sebelum terlambat. Apakah solusi terbaik yang mereka temukan? Tentunya 3D printing. Ingin tahu bagaimana cara teknologi tersebut membantu ekosistem lautan? Mari kita lihat.
Untuk bertahun-tahun manusia telah menciptakan karang buatan dengan kapal karam dan menaruh bongkahan semen di perairan dangkal. Permukaan dari barang-barang tersebut dapat menjadi rumah serta tempat berkembangnya karang, ganggang, remis, anemon, dan spesies lainnya. 3D printing mengembangkan proses ini dengan membuat karang keras semirip mungkin dan menjadi salah satu jawaban untuk masa depan ekosistem laut
Lantas ancaman apa yang melanda terumbu karang sehingga upaya lebih harus dilakukan untuk menyelamatkannya? Koloni karang terdiri atas polyp-polyp kecil yang menempel di laut. Mereka mengeluarkan karbonat kalsium di wilayahnya yang akhirnya membentuk karang keras. Ganggang sendiri hidup di dalam polyp, memberikan nutrisi dan memberikan karang warna menyalanya.
Saat mengalami stres, polyp dari karang mengeluarkan ganggang mereka dan berubah warna menjadi putih. Hal tersebut adalah pemutihan karang yang dapat mematikan karang apabila tidak terjadi semacam pengubahan dari pemutihan tersebut.
Air hangat yang tidak lazim membuat pemutihan karang dimana-mana, sedangkan polusi karbon membuat polyp sulit untuk menyerap kalsium yang digunakan untuk membut karang keras.
3D printing hadir untuk membuat karang-karang yang memiliki tekstur dan lubang semirip mungkin. Berharap memiliki warna baik, pembentukan karang dari mesin pencetak tersebut juga didesain agar polyp aman dari berbagai gangguan seperti injakan dan pemangsa.
Cukup hebat bukan apa yang dilakukan 3D printing? Bahkan ekosistem sendiri kini dapat dibuat oleh teknologi tersebut. Entah inovasi beserta barang apa saja yang akan diciptakan kedepannya di masa depan.
(Popsci.com)