Intisari-online.com—Lubang besar yang ada pada lapisan ozon benua Antartika dinyatakan perlahan mulai menutup. Ilmuwan tengah melakukan penelitian mengenai kemungkinan baik ini.
Peneliti dari University Of Leeds dan Massachusetts Institute of Technology (MIT) di US mengkonfirmasi bahwa tanda peningkatan ozon telah terjajdi. Hal ini berarti proteksi bumi dari sinar ultraviolet semakin baik.
Penemuan terbaru yang dipublikasikan di sebuah jurnal ilmu pengetahuan menunjukan bahwa rata-rata ukuran lapisan ozon yang berlubang telah menyusut 1,7 juta mil sejak tahun 2000.
Perkembangan ini merupakan keberhasilan dari pembatasan penggunaan chlorofluorocarbons di aerosol dan di kulkas seperti yang dinyatakan sejak 1987 melalui Monteal Protocol.
“Hasil pengamatan menunjukkan adanya pemulihan dari ozon di benua Antartika,” kata Dr Ryan Neely, dosen di Observational Atmospheric Science, Leeds. Lubang ozon tersebut mulai diketahui pertama kali sejak tahun 1950-an dan 1980-an di mana ilmuwan dari British Antartic Survet menyadari bahwa lapisan ozon mulai rusak.
Lubang itu kemudian bertambah luas seiring berjalannya waktu hingga tahun 2000, 15 juta mil lubang terbentuk di lapisan ozon. Prof. Susan Solomon yang memimpin penelitian ini menyatakan bahwa kita bisa cukup percaya bahwa tindakan untuk menyelamatkan bumi yang telah dicanangkan merupakan jalan pemulihan bagi bumi ini.
(thetelegraph.com)