Intisari-Online.com – Hah? bekerja di rumah dan lepas dari status karyawan kantoran? Memang, terdengar sedikit nekat, apalagi bila posisi kita di kantor sedang nyaman-nyamannya. Namun, hal ini bisa jadi solusi bagi mereka yang menginginkan waktu serta penghasilan yang lebih fleksibel. Nah, untuk yang masih gamang mempertimbangkan bekerja di rumah, tiga alternatif dari buku Kerja di Rumah Emang 'Napa (2009) karangan Anang Y. B. ini bisa jadi pertimbangan.
1. Tetap bekerja pada orang lain
Bekerja pada orang lain ini tidak sama dengan pekerja kantoran, karena hubungannya hanya sebagai mitra, bukan pekerja-dengan atasan. Contohnya, sebagai seorang geografer yang mendapatkan job untuk membuat peta. Untuk pekerjaan model ini, kita memiliki mitra beberapa anak lulusan STM atau SMA yang disebut drafter. Mereka inilah yang kemudian bekerja di rumah masing-masing dengan bayaran yang dihitung setiap pekerjaan. Biarpun mereka bekerja pada kita, pasti upah yang dikumpulkan jauh lebih tinggi dari UMR.
2. Berkolaborasi dengan orang lain
Tidak selamanya kita bisa bekerja sendiri. Jadi, apa salahnya mempercepat kesuksesan dengan melibatkan rekan. Pelibatan ini bisa didasarkan pada kesamaan keahlian, misalnya, sesama penyuka musik lalu membuka kursus musik. Bisa juga kita melibatkan rekan yang punya keahlian berbeda, sehingga saling menguntungkan.
3. Jalan sendirian
Ada banyak peluang bekerja di rumah danlepas dari status karyawan kantoranyang bisa dijalankan sendirian. Selain berburu uang lewat berbagai program internet marketing yang sekarang mewabah, kita juga bisa memilikh ribuan peluang usaha lainnya, semisal penulis artikel online, dan lain sebagainya.