Intisari-Online.com - Sejak dimulai pada tahun 1970an dan populer di tahun 2005, peluang waralaba bukanlah tanpa risiko. Salah-salah memilih, hal ini bisa jadi merugikan. Berikut adalah lima langkah memilih franchise dengan benar.1. Cek reputasiSebelum memutuskan berbisnis franchise, pastikan reputasi bisnisnya baik atau tidak. Sebuah usaha franchise harus terbukti berhasil. Tolok ukurnya bisa dilihat dari keberadaan outlet atau gerai yang tersebar di banyak lokasi. Usaha franchise,baik lokal maupun internasional, yang sudah punya outlet dalam jumlah banyak adalah tanda bahwa bisnis itu punya awareness yang baik.2. Selera pasar harus sesuaiSelera pasar sangat penting. Seorang franchisee harus paham kebutuhan konsumennya. Caranya, dengan menganalisis sederhana produk usaha franchise. Apakah itu kebutuhan pokok? Jika bukan kebutuhan pokok sekalipun, apakah produk usaha tersebut dapat diterima oleh seluruh lapisan masyarakat?Jangan takut juga untuk melakukan uji coba sederhana. Kita bisa meminta testimoni pihak lain tentang produk kita. Bagaimanapun juga, harus ada kesesuaian antara produk dan selera pasar.3. Keuntungan yang besarSama seperti jenis bisnis lainnya, sebuah franchise haruslah yang bisa memberikan keuntungan terbesar. Biasanya, franchisor akan menyediakan hitung-hitungan profit yang bisa diterima oleh franchisee. Nah, bandingkan dengan jenis franchise lain, lalu ambil mana yang bisa mendatangkan keuntungan yagn lebih besar.4. Harus sesuai dengan karakter diri sendiriIni penting. Jujurlah pada diri sendiri, dan kenali karakter diri. Secara tidak langsung, hal ini akan menentukan ke arah mana potensi bisnis kita. Sebaiknya, cari jenis bisnis yang searah dengan hobi atau sesuatu yang kita minati. Dengan begitu, dalam prosesnya kita juga akan lebih menikmati dan termotivasi untuk mengembangkan bisnis.5. Sistem manajemennya harus baikSebuah franchise identik dengan sistem manajemen. Seorang franchisee harus jeli melihat sistem manajemennya sebagai langkah memilih franchise dengan benar. Baik atau tidak. Sebaiknya cari franchisor yang mampu memberikan pelatihan kepada karyawan atau pekerja yang bersangkutan sebagai langkah pengembangan usaha bagi franchisee. Syukur-syukur, franchisor juga menyediakan bantuan finansial bagi franchisee. (Pernah dimuat di Intisari Ekstra Edisi September 2014)