Saat penjajahan Jepang, para pelajar dianjurkan untuk masuk organisasi militer seperti Heiho (sebagai pembantu prajurit), Seinendan, dan Keibodan (pembantu polisi).
Intisari-Online.com -Soal sejarah kelas XI halaman 130:
"Bagaimana dampak penjajahan Jepang terhadap sistem pendidikan di Indonesia?"
Jawaban dan pembahasan
Pada masa pendudukan Jepang, keadaan pendidikan di Indonesia semakin memburuk.
Dilakukan pembatasan pendidikan sebagai politik Jepang untuk memudahkan pengawasan.
Berikut ini beberapa akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan:
1. Para pelajar wajib mempelajari bahasa Jepang.
2. Para pelajar harus mempelajari adat istiada Jepang, lagu kebangsaan Jepang Kimigayo, dan gerak badan sebelum pelajaran dimulai.
3. Bahasa Indonesia mulai digunakan sebagai bahasa pengantar di semua sekolah dan menjadi mata pelajaran wajib.
4. Perkembangan perguruan tinggi mengalami kemunduran, banyak perguruan tinggi yang ditutup pada 1943.
5. Para pelajar dianjurkan masuk organisasi militer.
Kemunduran perkembangan perguruan tinggi
Akibat pendudukan Jepang di bidang pendidikan, perguruan tinggi mengalami kemunduran dan banyak yang ditutup pada 1943.
Hanya beberapa perguruan tinggi yang dibuka antara lain:
1. Perguruan Tinggi Kedokteran (Ika Daigaku) di Jakarta
2. Perguruan Tinggi Teknik (Kogyo Daigaku) di Bandung
Selain itu, Jepang membuka Akademi Pamong Praja (Konkoku Gakuin) di Jakarta dan Perguruan Tinggi Hewan di Bogor.
Organisasi militer
Para pelajar dianjurkan untuk masuk organisasi militer seperti Heiho (sebagai pembantu prajurit), Seinendan, dan Keibodan (pembantu polisi).
Para pelajar dilatih baris berbaris dan perang meski hanya menggunakan senjata kayu.
Para pelajar juga dijadikan Shuishintai atau barisan pelopor yang mendapatkan pelatihan yang berat.
Latihan militer yang dianjurkan pemerintah Jepang kelak akan berguna bagi bangsa Indonesia.
Dampak positif pendudukan Jepang bidang pendidikanKeuntungan pada masa pendudukan Jepang di bidang pendidikan adalah penggunaan bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar.
Melalui sekolah-sekolah itulah Jepang melakukan indoktrinasi konsep kemakmuran Asia Raya.
Bagi Jepang, pendidikan kader-kader dibentuk untuk memelopori dan melaksanakan konsepsi kemakmuran Asia Raya.
Tetapi bagi bangsa Indonesia tugas berat itu dijadikan persiapan bagi pemuda-pemuda terpelajar untuk mencapai kemerdekaan