Intisari-Online.com – Anda punya kisah mengerikan tentang terlambat? Seperti terlambat menjemput anak dari latihan futsalnya dan Anda mendapati anak Anda sendirian di ruangan kosong, atau lari-lari datang ke sebuah pesta pernikahan bagaikan Anda dihujani oleh hujan bebijian, atau terlambat bangun padahal hari ini ada ujian? Bagi sebagian orang, terlambat itu bagaikan mimpi buruk. Nah, sebelum Anda terlambat lagi untuk beberapa hal, berikut ini tips agar tidak terlambat lagi, yang dilansir dari huffingtonpost.
Perhitungkan perubahan aktivitas, seperti lalu lintas, bagaimana mengajak anak-anak keluar dari rumah, berapa lama parkir mobil, dan berjalan. Cobalah untuk mengestimasi berapa waktu perjalanan yang dibutuhkan dari satu tempat ke tempat lain sehingga tidak terlambat.
Hati-hati dengan kalimat “saya bisa melakukan segala sesuatu dengan lebih cepat.” Kita selalul tergoda untuk menekan alarm tunda atau meninggalkan satu tugas terakhir. Tapi itu benar-benar akan membuat panik pada akhirnya. Oleh karena itu bagunlah tepat waktu, untuk itu tidurlah lebih awal. Dan jangan mencoba merasa bisa melakukan segala sesuatu lebih cepat.
Pikirkan sinonim katanya. Daripada berpikir “Kami harus berada di gedung pertunjukan pukul 17.00”, lebih baik berpikir “Tirai pertunjukan naik pada pukul 17.00”. Itu artinya kita harus tiba sebelum tirai naik dan pertimbangkan secara teknis, karena masih berkeliling mencari parkir, berdandan, dst.
Datang 10 menit lebih awal, agar tidak terlambat. Ini untuk menghindari Anda datang terlambat dan dijamin tidak mengalami stres. Ini jauh lebih realistis dan kecil kemungkinan Anda memaki-maki saat terjebak lampu merah.
Biasakan berpikir ke depan. Kebanyakan dari kita terlambat justru karena kita lupa untuk berpikir ke depan. Berpikir ke depan untuk lebih mengorganisasi secara menyeluruh dan keterampilan memanajemen waktu. Apakah ada peristiwa penting yang harus didahulukan? Tentukan titik-titik lemahnya dan rencanakan kembali atau jadwal ulang kembali.
Cobalah sekali dan lihatlah. Jika Anda sering kali terlambat, pilihlah satu acara yang Anda ingin datang tepat waktu. Lalu lakukan dengan benar, rencanakan ke depan, perhitungkan waktu perjalanan, pulang lebih awal, dan jadilah yang datang pertama di tempat tesebut. Kemudian, amati proses kedatangan orang lain. Perhatikan bagaimana Anda merasa tenang dan bukan panik, Anda tidak merasa bersalah, dan yang paling penting, perhatikan bagaimana perasaan Anda ketika orang lain datang terlambat.
Tempatkan diri Anda pada posisi orang yang terus menunggu Anda karena keterlambatan Anda adalah motivator yang kuat untuk berubah menjadi lebih baik. Anda akan terlihat lebih profesional, lebih terhormat, dan lebih kompeten. Yang jelas, Anda akan lebih santai. Nah, cobalah agar tidak terlambat lagi.
KOMENTAR