Selain itu, senjata nuklir taktis juga dapat menimbulkan ketidakstabilan politik dan ekonomi, krisis kemanusiaan, pengungsi, terorisme, dan proliferasi senjata nuklir ke negara-negara atau kelompok-kelompok yang tidak bertanggung jawab.
Bagaimana cara mencegah penggunaan senjata nuklir taktis?
Cara terbaik untuk mencegah penggunaan senjata nuklir taktis adalah dengan menghapusnya dari persenjataan negara-negara yang memiliki atau mengembangkannya.
Namun, hal ini sulit dicapai karena kurangnya kesepakatan internasional yang mengatur senjata nuklir taktis secara khusus.
Perjanjian pengendalian senjata nuklir yang ada saat ini, seperti Perjanjian Pengurangan Senjata Strategis (START) antara AS dan Rusia atau Perjanjian Non-Proliferasi Nuklir (NPT) yang melibatkan hampir semua negara di dunia, hanya berfokus pada senjata nuklir strategis atau jumlah total hulu ledak nuklir.
Oleh karena itu, diperlukan upaya diplomasi yang lebih intensif dan komprehensif untuk mencapai perjanjian yang mengikat secara hukum dan dapat diverifikasi untuk membatasi atau mengurangi senjata nuklir taktis.
Selain itu, diperlukan juga kerjasama dan komunikasi yang lebih baik antara negara-negara pemilik senjata nuklir taktis untuk mengurangi ketegangan dan kesalahpahaman yang dapat memicu penggunaan senjata tersebut.
Selain itu, diperlukan juga dukungan dari masyarakat internasional dan organisasi-organisasi non-pemerintah untuk meningkatkan kesadaran dan tekanan publik terhadap bahaya senjata nuklir taktis.
Penulis | : | Afif Khoirul M |
Editor | : | Afif Khoirul M |
KOMENTAR