Mengerikannya Gelombang Panas di India Membunuh Ribuan Orang, Ini Cara Warga Bertahan Hidup

Afif Khoirul M
Afif Khoirul M

Editor

Ilustrasi - Panas Matahari
Ilustrasi - Panas Matahari

Intisari-online.com - India merupakan salah satu negara yang sering mengalami gelombang panas ekstrem.

Suhu udara di sana bisa mencapai 40 derajat Celsius atau bahkan lebih tinggi.

Gelombang panas ini tidak hanya menyebabkan ketidaknyamanan, tetapi juga membahayakan kesehatan dan keselamatan warga.

Menurut data dari Departemen Meteorologi India (IMD), gelombang panas telah menewaskan lebih dari 6.500 orang di India sejak 2010.

Tahun lalu, gelombang panas di India membunuh puluhan orang.

Sampai emangkas hasil panen hingga sepertiga di beberapa daerah, dan membakar tempat pembuangan sampah di Delhi, menimbulkan asap beracun di lingkungan sekitarnya.

Gelombang panas juga dapat memperlambat ekonomi negara dan menghambat tujuan pembangunannya.

Sebuah penelitian dari para peneliti Cambridge yang diterbitkan pekan lalu menunjukkan bahwa cuaca ekstrem di India.

Membuat 90% negara itu rentan terhadap risiko kesehatan masyarakat seperti sengatan panas, kekurangan makanan, dan bahkan kematian.

Para peneliti juga memprediksi bahwa durasi gelombang panas ekstrem di India akan bertambah panjang pada 2060.

Sebagian besar wilayah India, termasuk di kawasan semenanjung dan pantai, akan mengalami peningkatan durasi gelombang panas menjadi 12 hingga 18 hari pada 2060.

Baca Juga: Gelombang Panas di Asia, Apa Penyebabnya dan Bagaimana Dampaknya bagi Indonesia?

Menghadapi ancaman gelombang panas yang semakin sering dan parah, warga India berusaha untuk bertahan hidup dengan berbagai cara.

Berikut adalah beberapa contoh cara yang dilakukan oleh warga India untuk mengatasi gelombang panas:

1. Minum air yang cukup. Air adalah salah satu hal yang paling penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi dan mencegah dehidrasi akibat kehilangan cairan tubuh.

Warga India disarankan untuk minum setidaknya delapan gelas air per hari atau lebih jika berkeringat banyak.

Air juga dapat membantu menurunkan suhu tubuh dan menghindari sengatan panas.

2. Menggunakan pakaian yang longgar dan berwarna terang.

Pakaian yang longgar dan berwarna terang dapat membantu memantulkan sinar matahari dan membuat tubuh lebih sejuk.

Warna-warna gelap cenderung menyerap panas dan membuat tubuh lebih panas.

Selain itu, pakaian yang longgar juga dapat meningkatkan sirkulasi udara di sekitar kulit dan mengurangi keringat.

3. Menghindari aktivitas fisik yang berat.

Aktivitas fisik yang berat dapat meningkatkan suhu tubuh dan mempercepat dehidrasi.

Baca Juga: Panas di Indonesia Tak Ada Apa-Apanya, Negara Asia Ini Bak Terbakar Suhu Udara Tembus 51 Derajat Celcius Akibat Gelombang Panas

Warga India disarankan untuk mengurangi aktivitas fisik yang berat saat gelombang panas terjadi, terutama pada siang hari ketika suhu udara paling tinggi.

Jika harus melakukan aktivitas fisik, sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari ketika suhu udara lebih rendah.

4. Mencari tempat teduh atau sejuk.

Tempat teduh atau sejuk dapat memberikan perlindungan dari paparan sinar matahari langsung dan membantu menurunkan suhu tubuh.

Warga India disarankan untuk mencari tempat teduh atau sejuk saat gelombang panas terjadi, seperti di bawah pohon, payung, atap, atau bangunan.

Jika tidak ada tempat teduh atau sejuk, sebaiknya menggunakan topi, kipas tangan, atau sapu tangan basah untuk mengelap.

Artikel Terkait