Intisari-Online.com – Banyak kesalahan yang bisa menghancurkan reputasi kita dalam pekerjaan, bahkan sampai dipecat. Namun umumnya, kebiasaan buruk juga memberi kontribusi yang tinggi akan hal itu.
Jika 15 kebiasaan ini dipertahankan, tak perlu waktu lama, karier kita bisa hancur. Sebaiknya hindari 15 kebiasaan buruk ini jika masih ingin mendaki puncak karier setinggi-tingginya.
9. Sering menunda
Mengerjakan pekerjaan kantor di menit-menit terakhir hanya akan membuat Anda stres sehingga membuat kemajuan Anda melambat. Selain itu sering menunda pekerjaan akan membuat Anda sebagai orang yang patut disalahkan jika sesuatu yang salah terjadi terkait pekerjaan itu.
10. Menulis email dengan kasar
Tidak peduli seberapa bersahabatnya Anda di dunia nyata, menggunakan bahasa yang salah ketika menulis email bisa disalahartikan. Bahkan ketika itu bukan bahasa resmi, email yang kasar akan sangat merusak reputasi Anda.
11. Tidak ada kontribusi yang bermakna
Menyampaikan sesuatu dalam rapat hanya untuk terlihat menonjol tidak akan menunjukkan produktivitas Anda. Istilahnya Anda hanya ‘ngomong doang’
12. Selalu terlambat
Frekuensi ketepatan waktu kehadiran Anda di kantor akan menunjukkan apa prioritas Anda. Jika Anda cenderung terlambat, maka rekan kerja dan atasan Anda akan menganggap ada hal lain yang lebih penting dari pekerjaan. Anda bisa dianggap kurang menghargai dan tidak peduli. Apapun yang terjadi upayakan untuk selalu hadir tepat waktu di kantor.
13. Terlalu banyak bicara
Ya, memang benar kalau memiliki hubungan baik dengan rekan kerja adalah penting. Tapi jika Anda hanya sekadar bersosialisasi, pekerjaan Anda terlantar dan orang lain bisa terganggu untuk melakukan pekerjaannya. Sebaiknya ngobrol dengan rekan sekerja saat jam makan siang maupun istirahat agar tidak mengganggu orang lain.
14. Lambat merespon email
Jangan lupa untuk membalas email, apalagi email yang sangat membutuhkan respon yang cepat. Jika Anda lupa bahkan dengan sengaja tidak membalas email, rekan Anda bisa menganggap Anda tidak menghargai waktu.
15. Kasar
Mengerjakan pekerjaan dengan baik tidak akan berarti jika tidak ada seorang pun yang ingin bekerja sama dengan Anda. Hal tersebut bisa terjadi jika Anda adalah seorang dengan perilaku yang kurang baik dan kasar. Manajer juga biasanya tidak dapat menoleransi perilaku yang kasar dalam bekerja.
(businessinsider.co.id)