Intisari-Online.com -Film Girl in The Basement yang tayang di Prime Video masih menarik perhatian meski telah lebih dari satu tahun dirilis.
Seiring dengan itu, pencarian dengan kata kunci sesuai judul film pun rutin masuk di mesin pencarian Google.
Beberapa yang lain mencoba mencari tahu sosok Elisabeth Fritzl yang kisah nyatanya menginspirasi film Girl in The Basement.
Banyak yang penasaran seperti apa sebenarnya kisah nyata dari wanita malang tersebut.
Sementara beberapa orang lainnya penasarn seperti apa nasibnya kini.
Sinopsis
FilmGirl in The Basementbercerita tentang penyekapan seorang gais bernama Sara.
Gadis tersebut disebutkan disekap oleh ayahnya di ruang bawah tanah tepat sebelum berusia 18 tahun.
Apa yang terjadi selanjutnya adalah mimpi terburuk bagi kehidupan seorang anak, dia rutin dirudapaksa oleh ayahnya sendiri.
Kebejetan sang ayah tersebut berlangsung selama 24 tahun hingga melahirkan beberapa orang anak.
Kisah nyata Elizabeth Fritzl
Lalu bagaimana dengan kisah nyata yang dialami oleh Elizabeth Fritzl?
Seperti dalam film, anak malang tersebut memang benar-benar menjadi korban penyekapan oleh ayahnya sendiri.
Dibasement,Elizabeth Fritzl selama 24 tahun berulang kali menjadi korban rudapaksa ayahnya sendiri.
Perilaku bejat JosefFritzl, ayah Elizabeth sendiri sebenarnya sudah dimulai 7 tahun sebelumnya.
Tepat pada tahun 1977, kala anaknya baru berusia 11 tahun, dia sudah mulai melecehkannya.
Namun, sadar bahwa anaknya bakal segera bebas untuk keluar rumah setelah berusia 18 tahun, Josef pun akhirnya memutuskan untuk menyekapnya.
Sang Ibu tak tahu?
Salah satu pertanyaan terbesar dari kasus ini bagaimana orang-orang yang tinggal di rumah tersebut tidak tahu kasus tersebut.
Terlebih sang ibu, Rosemarie, yang diragukan banyak pihak tidak mengetahui kemalangan yang menimpa Elizabeth.
Merujuk pada penemuan aparat hukum, ternyata sang ibu diberitahu Josef bahwa Elizabeth kabur meninggalkan rumah.
Pun ketika pada akhirnya Josef meletakan 3 bayi hasil perbuata bejatnya di pintu rumah, dia mengarang cerita bahwa itu adalah polah Elizabeth yang enggan mengurus anak-anaknya.
Perlu diketahui bahwa akibat kekejian ayahnya, Elizabeth melahirkan 7 orang anak.
Rinciannya: satu orang meninggal dunia, 3 orang dirawat oleh Josef dan istrinya, sementara 3 anak lain diurus sendiri oleh Elizabeth di ruang bawah tanah.
Lolos dari neraka
Mimpi buruk Elizabeth baru berakhir pada 16 April 2008 kala dia berhasil melarikan diri dari ruang penyekapan.
Kebebasan tersebut berawal dari kondisi salah satu anak mereka yang membutuhkan pertolongan medis.
Elizabeth, diberi ruang untuk sedikir keluar dari ruang bawah tanah.
Tepat ketika ibu Elizabeth dan beberapa penghuni lain pergi dari rumah.
Yakin tak ada lagi peluang sebesar itu dalam hidupnya, Elizabeth tak menyia-nyiakan kesempatan untuk melarikan diri dan meminta pertolongan.
Tak lama usai menerima laporan Elizabeth, Josef pun segera ditangkap.
Pertolongan medis baik untuk fisik dan mental pun segera disiapkan untuk menolong Elizabeth.
Kehidupan setelahnya
Selepas lolos dari kekejian ayahnya, dilansir dari thecinemaholic, (18/4/2023), Elizabeth dikabarkan tinggal di sebuah desa kecil di Austria.
Di sebuah rumah 2 lantai, kehidupannya dijaga ketat termasuk dengan menggunakan CCTV dan pepohonan yang melindungi jendela.
Dia juga sudah dipertemukan dengan ketiga anak yang sempat dirawat oleh Josef dan Rosemarie.
Namun semuanya memang tidak bisa langsung berjalan mudah.
Elizabeth butuh bertahun-tahun untuk bisa benar-benar pulih dari trauma.
Bahkan, dirinya dikabarkan sempat terobsesi pada kebersihan hingga harus mandi lebih dari 10 kali dalam sehari.
Penduduk setempat menyebut bahwa kini Elizabeth dan anak-anaknya hidup dengan penuh keceriaan.
Pada 2019, Elizabeth Firtzl pun akhirnya menambatkan rasa cintanya pada salah seorang pengawas yang ditugaskan di rumahnya.